Washington: Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) mengatakan gejolak perbankan baru-baru ini di Amerika Serikat (AS) dan Eropa dapat menyebar ke lembaga nonbank penting seperti dana pensiun. Kondisi itu tentunya semakin memperumit perjuangan bank sentral melawan inflasi yang tinggi.
"Risiko perbankan dapat naik dalam beberapa bulan mendatang di tengah berlanjutnya pengetatan kebijakan moneter global dan menyebar ke sektor nonbank yang saling berhubungan, yang sekarang memegang hampir setengah dari seluruh aset keuangan global," tulis Ekonom IMF dalam sebuah posting blog, dilansir dari The Business Times, Senin, 10 April 2023.
Postingan itu diterbitkan bersama satu bab dari laporan dua tahunan IMF tentang stabilitas keuangan global. Bank-bank sentral di kedua sisi Atlantik telah berjalan dengan baik ketika mereka berusaha untuk mengatasi inflasi yang tinggi dengan menaikkan suku bunga tanpa menambah gejolak di sektor perbankan yang dipicu keruntuhan dramatis Silicon Valley Bank (SVB).
"Risiko perbankan dapat naik dalam beberapa bulan mendatang di tengah berlanjutnya pengetatan kebijakan moneter global dan menyebar ke sektor nonbank yang saling berhubungan, yang sekarang memegang hampir setengah dari seluruh aset keuangan global," tulis Ekonom IMF dalam sebuah posting blog, dilansir dari The Business Times, Senin, 10 April 2023.
Postingan itu diterbitkan bersama satu bab dari laporan dua tahunan IMF tentang stabilitas keuangan global. Bank-bank sentral di kedua sisi Atlantik telah berjalan dengan baik ketika mereka berusaha untuk mengatasi inflasi yang tinggi dengan menaikkan suku bunga tanpa menambah gejolak di sektor perbankan yang dipicu keruntuhan dramatis Silicon Valley Bank (SVB).
Suku bunga terlalu berlebihan
Pemberi pinjaman teknologi tinggi California runtuh setelah mengambil risiko suku bunga yang berlebihan, yang membuatnya terlalu terekspos ketika bank sentral AS memulai kampanye kenaikan suku bunga yang agresif tahun lalu.
Perantara keuangan nonbank (NBFI) seperti dana pensiun dan investasi telah tumbuh secara dramatis sejak krisis keuangan global di 2008, ketika regulator bergerak untuk memperketat aturan tentang bank. "LKNB sangat terkait dengan bank tradisional, dan dapat menjadi saluran amplifikasi penting dari tekanan keuangan," kata IMF.
"Besarnya ukuran sektor NBFI berarti kelancaran fungsi sektor nonbank sangat penting untuk stabilitas keuangan," tulis para ekonom IMF.
Untuk mengatasi masalah ini dengan benar, IMF mengatakan, pembuat kebijakan harus menggunakan berbagai alat, termasuk memberlakukan pengawasan dan regulasi sektor yang lebih kuat, dan memaksa perusahaan untuk berbagi lebih banyak data tentang risiko yang mereka ambil.
Bank sentral juga memiliki peran untuk dimainkan, serta harus fokus pada dukungan sementara yang ditargetkan untuk LKNB yang menimbulkan risiko terhadap stabilitas keuangan, dan bagi mereka yang dianggap penting secara sistemik.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.idBaca: Buruan Sebelum Kehabisan! Mulai Hari Ini, KAI Jual Tiket Diskon 20% |
Perantara keuangan nonbank (NBFI) seperti dana pensiun dan investasi telah tumbuh secara dramatis sejak krisis keuangan global di 2008, ketika regulator bergerak untuk memperketat aturan tentang bank. "LKNB sangat terkait dengan bank tradisional, dan dapat menjadi saluran amplifikasi penting dari tekanan keuangan," kata IMF.
"Besarnya ukuran sektor NBFI berarti kelancaran fungsi sektor nonbank sangat penting untuk stabilitas keuangan," tulis para ekonom IMF.
Untuk mengatasi masalah ini dengan benar, IMF mengatakan, pembuat kebijakan harus menggunakan berbagai alat, termasuk memberlakukan pengawasan dan regulasi sektor yang lebih kuat, dan memaksa perusahaan untuk berbagi lebih banyak data tentang risiko yang mereka ambil.
Bank sentral juga memiliki peran untuk dimainkan, serta harus fokus pada dukungan sementara yang ditargetkan untuk LKNB yang menimbulkan risiko terhadap stabilitas keuangan, dan bagi mereka yang dianggap penting secara sistemik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News