Ilustrasi. Foto: AFP
Ilustrasi. Foto: AFP

Indeks S&P 500 dan Nasdaq Cetak Rekor

Annisa ayu artanti • 06 Juli 2024 06:53
New York: Indeks S&P 500 naik ke level tertinggi baru pada hari Jumat, membukukan rekor penutupan karena laporan pekerjaan memberi harapan untuk penurunan suku bunga dari Federal Reserve.
 
Melansir CNBC International, Sabtu, 6 Juli 2024, S&P 500 naik 0,54 persen dan ditutup pada 5.567,19, sementara Nasdaq yang berbasis teknologi melonjak 0,9 persen menjadi 18.352,76. Dow Jones Industrial Average bertambah 0,17 persen atau 67,87 poin dan ditutup pada level 39.375,87.
 
Reli S&P 500 tahun ini telah berkembang menjadi 16,7 persen. Indeks ini membukukan minggu positif keempat dalam lima minggu terakhir karena investor bertaruh bahwa setiap pelemahan ekonomi di akhir tahun ini akan diimbangi dengan penurunan suku bunga Federal Reserve. Sementara keuntungan year-to-date Nasdaq adalah 22,3 persen.
 
Baca juga: Investor Rajin Beli, Wall Street Terus Menghijau 

Data tenaga kerja AS 

Data tenaga kerja yang dirilis pada Jumat pagi mencerminkan peningkatan 206.000 dalam nonfarm payrolls di bulan Juni. Lalu tercatat juga kenaikan dalam tingkat pengangguran menjadi 4,1 persen. Sebelumnya para ekonom memperkirakan tingkat pengangguran akan tetap stabil di 4 persen.

Imbal hasil obligasi turun menyusul laporan ekspektasi kenaikan pengangguran akan memacu the Fed untuk memangkas suku bunga akhir tahun ini.
 
Para investor meningkatkan taruhan mereka pada penurunan suku bunga di bulan September, dengan peluang penurunan seperempat poin meningkat menjadi sekitar 77 persen, naik dari 64 persen seminggu yang lalu, menurut FedWatch Tool dari CME Group.
 
"Di satu sisi, revisi turun untuk bulan-bulan sebelumnya dan kenaikan tingkat pengangguran meningkatkan peluang penurunan suku bunga Fed bulan September, pasar obligasi tentu saja merayakan hal ini," kata Seema Shah, kepala strategi global di Principal Asset Management.
 
"Tetapi angka-angka yang sama tidak bisa tidak menimbulkan sedikit kekhawatiran tentang arah ekonomi AS. Sejumlah besar data ekonomi menunjukkan pelemahan, laporan hari ini menambah gambaran tersebut," imbuh dia.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan