Kilang Minyak. Foto : AFP.
Kilang Minyak. Foto : AFP.

Minyak Dunia Mulai Memanas

Arif Wicaksono • 17 Februari 2024 09:00
Texas: Harga minyak dunia mulai memanas pada penutupan perdagangan kemarin. Minyak dunia alami kenaikan setelah data terkini Amerika Serikat (AS) memberikan dukungan kepada naiknya permintaan.
 
baca juga:  Harga Minyak Dunia Makin Mahal, Gara-gara Dolar AS Tergelincir

Investing.com, mencatat minyak dunia untuk kontrak April 2024 naik 0,81 persen dengan berada pada level USD83,53 per barel pembukaan perdagangan Sabtu, 17 Februari 2024. Kemudian minyak mentah WTI untuk kontrak Maret 2024 naik 1,53 persen dengan berada pada level USD79,22 per barel.
 
Data terkini menunjukkan harga konsumen AS naik lebih dari perkiraan pada bulan Januari, yaitu kenaikan tahunan sebesar 3,1 persen, di atas perkiraan ekonom dalam jajak pendapat Reuters yang memperkirakan kenaikan sebesar 2,9 persen.
 
Producer Price Index (PPI) mencapai sebesar 0,9 persen atau diatas prediksi analis sebesar 0,6 persen. Kenaikan diatas ekspetasi ini mensyaratkan masih tingginya permintaan yang bisa mendorong kenaikan minyak dunia.
 
Penjualan ritel turun 0,8 persen bulan lalu, Biro Sensus Departemen Perdagangan melaporkan. Data Desember 2024 direvisi lebih rendah untuk menunjukkan penjualan naik 0,4 persen, bukan 0,6 persen, seperti yang dilaporkan sebelumnya.
 
Data tersebut mendorong optimisme terhadap penurunan suku bunga Federal Reserve di masa depan, yang dapat berdampak positif bagi permintaan minyak.

“Harapan penurunan suku bunga AS memberikan dukungan pada hari Kamis, namun investor kini menyesuaikan posisi mereka menjelang akhir pekan yang panjang di AS,” kata Presiden NS Trading, salah satu unit Nissan Securities Hiroyuki Kikukawa.
 
Dia menuturkan ketegangan di Timur Tengah terus memberikan dukungan, dan para analis mengatakan risiko konflik Timur Tengah yang lebih luas dapat terus mempengaruhi harga minyak mentah.
 
Pasukan Israel mengatakan sudah menggerebek rumah sakit terbesar yang masih berfungsi di Gaza, sementara Hizbullah mengatakan mereka menembakkan puluhan roket ke sebuah kota di Israel utara sebagai respon awal  terhadap pembunuhan 10 warga sipil di Lebanon selatan, hari paling mematikan bagi warga sipil Lebanon.

permintaan minyak global

Namun kenaikan harga minyak lebih lanjut dibatasi oleh laporan Badan Energi Internasional (IEA) pada Kamis yang mengatakan permintaan minyak global kehilangan momentum, sehingga mendorong badan tersebut untuk memangkas perkiraan pertumbuhan 2024 menjadi 1,22 juta barel per hari (bph) dari 1,24 juta barel per hari.
 
IEA mengatakan permintaan minyak global kehilangan momentum dan memangkas perkiraan pertumbuhan tahun 2024, berbeda dengan pandangan yang dianut oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan