Malpass mengatakan perdagangan lintas batas akan tetap penting bagi ekonomi global, dan Tiongkok -yang sudah menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia dan kemungkinan akan menjadi yang terbesar- memiliki peran besar baik sebagai konsumen maupun produsen barang.
Tetapi, dia mengatakan, Tiongkok juga perlu menjadi bagian dari sistem nilai yang dimiliki oleh negara lain dalam sistem perdagangan global. "Saya tidak tahu itu akan terjadi," kata Malpass, dikutip dari Channel News Asia, Senin, 25 April 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ditanya tentang apakah Tiongkok menuju krisis karena penguncian covid-19 yang parah dan masalah utang di sektor propertinya, Malpass menilai, mereka mengalami kemunduran. "Kemunduran besar di berbagai bidang, dan perkiraan pertumbuhan telah diturunkan," tuturnya.
Namun, dia mengatakan, Bank Dunia terus bekerja sama dengan baik dengan Tiongkok, yang merupakan pemegang saham utama dan peminjam yang penggunaan pembiayaan pemberi pinjaman menyusut. Bank Dunia juga bekerja sama dengan Tiongkok untuk mendorong lebih banyak transparansi pinjamannya ke negara-negara berkembang.
"Jadi saya kira cara saya memikirkannya adalah dunia perlu berinteraksi dengan Tiongkok dan mengakui bahwa itu penting di dunia dan semakin penting," pungkas Malpass.