Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva. FOTO: AFP
Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva. FOTO: AFP

Dukungan Besar Ditarik, IMF Minta Pemerintah di Dunia Perkuat Sistem Kepailitan

Angga Bratadharma • 26 Februari 2022 18:01
Washington: Dana Moneter Internasional (IMF) mengungkapkan pemerintah di seluruh dunia harus memperkuat sistem kepailitan mereka dan bersiap merestrukturisasi atau melikuidasi perusahaan yang terluka parah. Hal itu diperlukan saat mereka menarik dukungan besar-besaran yang diberikan selama puncak krisis covid-19.
 
Mengutip The Business Times, Sabtu, 26 Februari 2022, IMF mengatakan utang perusahaan mencapai USD83 triliun atau 98 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) global pada akhir 2020, dengan negara maju dan Tiongkok menyumbang 90 persen dari kenaikan hampir USD9 triliun pada 2020.
 
"Sekarang bank sentral menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi, biaya pembayaran utang perusahaan akan meningkat, dan penurunan dukungan fiskal akan mengekspos kerentanan perusahaan," kata IMF.

Di sisi lain, IMF mengatakan rencana kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve AS dapat menunda pemulihan ekonomi di Asia yang sedang berkembang. Kondisi itu juga terus menekan para pembuat kebijakan untuk waspada terhadap risiko arus keluar modal.
 
"Meningkatnya tekanan inflasi, perlambatan ekonomi Tiongkok, dan penyebaran kasus virus korona dari varian Omicron juga mengaburkan prospek kawasan," kata Direktur Departemen Asia dan Pasifik IMF Changyong Rhee.
 
"Kami tidak mengharapkan normalisasi moneter AS menyebabkan guncangan besar atau arus keluar modal besar di Asia, tetapi pemulihan Asia yang sedang berkembang mungkin terhambat oleh suku bunga global yang lebih tinggi dan pengaruhnya," tambahnya.
 
Karena kekhawatiran atas Fed yang lebih hawkish mengguncang pasar global, investor memperkirakan bank sentral AS akan memberi sinyal pada rencananya untuk menaikkan suku bunga pada Maret.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan