Badan statistik nasional itu melaporkan konsolidasi proses pemulihan kegiatan ekonomi, dengan intensitas yang meningkat dalam beberapa bulan mendatang.
Melansir Xinhua, Senin, 7 Juni 2021, pandangan ini menggabungkan efek pengenalan bertahap dari intervensi yang direncanakan dalam Rencana Pemulihan dan Ketahanan Nasional (PNNR).
Istat mengharapkan jumlah orang dalam pekerjaan meningkat sejalan dengan pertumbuhan PDB, dengan peningkatan 4,5 persen pada tahun ini.
Namun demikian, Istat mengatakan tingkat pengangguran akan meningkat menjadi 9,8 persen tahun ini, sebelum turun menjadi 9,6 persen pada 2022.
Sebelumnya, Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) mencatat prospek ekonomi dunia telah cerah. Namun demikian, pemulihan ekonomi kemungkinan tidak merata karena bergantung pada efektivitas langkah-langkah kesehatan masyarakat dan dukungan kebijakan masing-masing negara di dunia.
OECD memproyeksikan ekonomi dunia akan tumbuh 5,8 persen tahun ini dan 4,4 persen tahun depan. Angka ini naik dari perkiraan awal masing-masing 5,6 persen dan empat persen.
"Program vaksinasi yang efektif di banyak negara berarti prospek ekonomi saat ini lebih menjanjikan daripada kapan pun sejak dimulainya pandemi yang menghancurkan ini," kata Sekretaris Jenderal OECD Angel Gurria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News