Ekonomi China. Foto: AFP.
Ekonomi China. Foto: AFP.

Aktivitas Ekonomi Lemah, Indeks Harga Produsen Tiongkok Turun 1,3%

Arif Wicaksono • 09 Desember 2022 14:08
Beijing: Harga pabrik Tiongkok menunjukkan penurunan tahunan untuk kedua kalinya di November 2022. Sementara inflasi konsumen melambat, menunjukkan aktivitas ekonomi yang lemah dan permintaan yang lemah.
 
baca juga: Saham Tiongkok Dibuka Melemah, Indeks Shanghai Tergelincir 0,11%

Indeks harga produsen (PPI) Tiongkok turun 1,3 persen pada November 2022 dalam setahun terakhir. Tidak berubah dari kontraksi tahunan yang terlihat pada bulan Oktober, menurut data Biro Statistik Nasional (NBS) dikutip dari Channel News Asia, Jumat, 9 Desember 2022. Itu lebih lambat dari penurunan 1,4 persen yang diperkirakan dalam jajak pendapat Reuters.
 
Indeks harga konsumen (CPI) November naik 1,6 persen dari tahun sebelumnya, melambat dari kenaikan tahunan 2,1 persen yang terlihat pada Oktober dan sejalan dengan jajak pendapat Reuters. Bank sentral Tiongkok memperkirakan inflasi konsumen akan tetap moderat tahun depan.
 
Deflasi harga produsen dan inflasi harga konsumen yang lebih rendah di November menyertai rekor infeksi Covid-19 dan pembatasan terkait yang mengganggu produksi dan membatasi mobilitas.

Pertumbuhan di ekonomi terbesar kedua di dunia telah merosot tahun ini, sebagian besar dipengaruhi oleh pembatasan atas pandemi Covid-19 dan goyahnya permintaan global. Bulan lalu, jumlah kasus Covid-19 naik ke level tertinggi dalam sejarah, mendorong penguncian yang meluas dan pembatasan mobilitas.
 
Ekspor dan impor untuk November menyusut terbesar dalam dua setengah tahun, meleset dari perkiraan, para ekonom memprediksi penurunan ekspor lebih lanjut karena perdagangan dunia mundur tajam menyusul langkah agresif bank sentral untuk menjinakkan inflasi.
 
Tiongkok mengumumkan penyesuaian signifikan terhadap pembatasan kontrol pandemi minggu ini, melonggarkan kebijakan tentang pergerakan, karantina, dan penguncian. Perubahan tersebut bertujuan untuk mengurangi dampak terhadap aktivitas sosial dan ekonomi. Analis dan pengamat pasar menyambut baik perubahan tersebut, dengan mengatakan hal itu akan menguntungkan konsumsi.
 
Dana Moneter Internasional mengatakan pekan lalu sedang mengkalibrasi lebih lanjut strategi Covid-19 Tiongkok  akan sangat penting untuk mempertahankan dan menyeimbangkan pemulihan ekonomi negara tirai bambu itu.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan