Ilustrasi Harga Minyak Dunia. Foto: AFP.
Ilustrasi Harga Minyak Dunia. Foto: AFP.

Harga Minyak Terdampak Resesi Kembali Berada Dibawah USD80/Barel

Antara • 17 Desember 2022 07:15
New York: Harga minyak jatuh sekitar dua dolar AS per barel pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), tersapu dalam kekalahan yang lebih luas di ekuitas global di tengah kekhawatiran resesi yang menjulang, setelah bank-bank sentral di seluruh Eropa dan Amerika Utara mengisyaratkan mereka akan terus memerangi inflasi secara agresif.
 
baca juga: Isu Resesi Global Gerus Harga Minyak Dunia, Jadi Berapa?

Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Februari tergelincir USD2,17 atau 2,7 persen menetap di USD79,04  per barel, setelah mencapai terendah sesi di USD78,30 per barel. Namun untuk minggu ini, patokan minyak mentah global ini 4,0 persen lebih tinggi setelah penurunan 11 persen minggu sebelumnya.
 
Federal Reserve (Fed) AS mengindikasikan akan menaikkan suku bunga lebih lanjut tahun depan, bahkan ketika ekonomi tergelincir ke arah kemungkinan resesi. Pada Kamis, 15 Desember 2022, Bank Sentral Inggris dan Bank Sentral Eropa juga menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi.
 
"Situasi ekonomi sedang tidak bagus. Tidak hari ini, tapi kita melayang ke arah pengujian WTI 70 dolar AS per barel lagi, dan segala sesuatunya bisa menjadi sangat buruk dari sana," kata Direktur Energi Berjangka Mizuho Robert Yawger dikutip dari Antara, Sabtu, 17 Desember 2022.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Harga minyak mentah Brent berjangka masih mengejar kenaikan mingguan terbesar mereka sejak Oktober setelah reli di awal minggu. Namun, kenaikan minggu ini mengikuti penurunan mingguan terburuk sejak Agustus untuk patokan minyak. Harga acuan minyak mentah berat telah menguat karena penghentian jalur pipa Keystone dari Kanada ke AS berlanjut tanpa jadwal untuk memulai kembali operasi.
 
"Sementara pemadaman itu mendukung harga minyak mentah kelas berat, itu tidak melakukan apa-apa untuk harga acuan minyak global yang lebih ringan," kata Analis Minyak Utama Kpler Matt Smith.
 
Harga minyak secara singkat menghapus beberapa kerugian setelah para pejabat mengatakan Departemen Energi AS akan membeli kembali 3 juta barel minyak mentah domestik untuk Cadangan Minyak Strategis, pembelian pertama sejak rekor pelepasan 180 juta barel tahun ini dari persediaan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id


 
(SAW)



LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif