Ilustrasi. Foto: AFP.
Ilustrasi. Foto: AFP.

Harga Emas Dunia Nggak Merekah Lagi

Ade Hapsari Lestarini • 23 Agustus 2024 08:43
Chicago: Harga emas dunia tidak lagi mencapai titik tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) pada perdagangan Kamis waktu setempat. Harga emas dunia tertekan.
 
Melansir FX Street, Jumat, 23 Agustus 2024, XAU/USD merosot di bawah ATH sebelumnya sebesar USD2.483 selama sesi perdagangan Kamis.
 
Kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS menyusul rilis data di Amerika Serikat (AS), memperkuat greenback dan membebani logam emas tersebut. XAU/USD diperdagangkan pada USD2.482, turun lebih dari satu persen.
 

Data ekonomi AS


Data dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) mengungkapkan jumlah warga Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran naik di atas estimasi dan angka pembacaan sebelumnya.

Data lain menunjukkan aktivitas bisnis tetap solid, meskipun aktivitas manufaktur mengalami kontraksi untuk bulan kedua berturut-turut, menurut S&P Global.
 
Pedagang emas batangan mencerna Risalah rapat terakhir Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), yang dirilis pada Rabu.
 
 
Baca juga: Sudah Dua Hari 'Tekor', Harga Emas Antam Makin Murah Nih

 
Secara mengejutkan menunjukkan "sebagian besar" peserta FOMC mendukung kasus pelonggaran kebijakan pada rapat September jika data memenuhi ekspektasi.
 
Risalah tersebut menunjukkan para pembuat kebijakan semakin yakin risiko inflasi condong ke sisi negatif. Sementara risiko mencapai lapangan kerja maksimum telah meningkat.
 

The Fed turunkan suku bunga?


Presiden Fed Boston Susan Collins menyuarakan beberapa pandangan tersebut, berkomentar pasar tenaga kerja sehat dan menambahkan akan tepat untuk segera menurunkan suku bunga.
 
Baru-baru ini, Patrick Harker dari Fed Philadelphia setuju dengan Collins tentang pelonggaran kebijakan tetapi menambahkan Fed harus bersikap metodis dalam memangkas suku bunga.
 
Kenaikan imbal hasil obligasi AS, khususnya obligasi acuan 10 tahun yang naik enam setengah basis poin (bps) menjadi 3,865 persen, mendorong dolar. Indeks dolar AS (DXY), yang melacak nilai greenback terhadap enam mata uang lainnya, naik 0,39 persen menjadi 101,52.
 
Mengingat latar belakangnya, investor tengah mempersiapkan pidato pembukaan Ketua Fed Jerome Powell di Jackson Hole. Dalam pidato tersebut, ia diharapkan akan meletakkan dasar bagi kebijakan moneter untuk paruh kedua 2024.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan