Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

Kembali Gak Kompak, Indeks S&P dan Nasdaq Menghijau, Bye Dow Jones!

Antara • 11 Mei 2023 08:28
New York: Saham-saham di Wall Street beragam pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Kondisi itu terjadi di tengah kenaikan harga konsumen April yang sedikit lebih rendah dari perkiraan, menunjukkan tanda-tanda inflasi mulai mereda.
 
Mengutip Antara, Kamis, 11 Mei 2023, indeks Dow Jones Industrial Average merosot 30,48 poin atau 0,09 persen, menjadi menetap di 33.531,33 poin. Indeks S&P 500 naik 18,47 poin atau 0,45 persen, menjadi berakhir di 4.137,64 poin. Indeks Komposit Nasdaq terangkat 126,89 poin atau 1,04 persen, menjadi ditutup pada 12.306,44 poin.
 
Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan jasa-jasa komunikasi dan teknologi memimpin penguatan, masing-masing naik 1,69 persen dan 1,22 persen. Sementara sektor energi dan keuangan memimpin penurunan dengan masing-masing terpangkas 1,15 persen dan 0,58 persen.

Ekspansi bulan ke bulan indeks harga konsumen (IHK) AS untuk April naik menjadi 0,4 persen, dari 0,1 persen di bulan sebelumnya, karena kenaikan harga energi, menurut data yang dikeluarkan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS.
Baca: Amit-Amit! Warren Buffet Bawa Kabar Buruk bagi Perekonomian, Apa Itu?

Tetapi pertumbuhan nol dalam indeks harga pangan untuk bulan kedua dan penurunan terus-menerus dalam inflasi biaya tempat berlindung atau rumah singgah membantu meredakan kekhawatiran pasar atas inflasi.

Imbal hasil obligasi

Imbal hasil obligasi Pemerintah AS bertenor 10 tahun turun 7,6 basis poin menjadi 3,445 persen pada Rabu waktu setempat. Sementara itu, obligasi Pemerintah AS bertenor dua tahun menukik 11,2 basis poin, yang menyebabkan dukungan untuk saham. Laporan IHK untuk April secara umum sejalan dengan ekspektasi dan rincian laporan tersebut menggembirakan.
 
Analis Pemasok Informasi Pasar FX Empire Vladimir Zernov menyebutkan sementara inflasi tetap jauh di atas target Fed 2,0 persen, laporan baru-baru ini menunjukkan bahwa kenaikan suku bunga Fed telah memberikan tekanan material pada inflasi.
 
"Imbal hasil obligasi pemerintah bergerak lebih rendah setelah rilis laporan inflasi. Namun, tampaknya pedagang tetap berhati-hati di tengah kekhawatiran resesi," pungkas Zernov.

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan