Indeks harga konsumen (CPI) utama meningkat 0,38 persen pada Juli dari tahun sebelumnya, dibandingkan dengan perkiraan kenaikan 0,64 persen dalam jajak pendapat Reuters, dan terhadap kenaikan 0,23 persen di bulan Juni. Itu adalah bulan ketiga berturut-turut inflasi utama berada di bawah kisaran target bank sentral dari 1 persen menjadi 3 persen.
"IHK utama pada bulan Agustus dapat naik sedikit karena beberapa harga pangan naik karena kekeringan, sementara harga energi cenderung meningkat," kata Kepala Kantor Kebijakan dan Strategi Perdagangan Kemendag Poonpong Naiyapakorn,dalam konferensi pers katanya dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 8 Agustus 2023.
Namun, inflasi utama rata-rata akan tetap rendah di 0,36 persen pada paruh kedua tahun 2023. Kementerian Perdagangan Thailand mempertahankan prediksi inflasi tajuk tahunan rata-rata sebesar 1 persen hingga 2 persen, yang akan ditinjau pada September 2023.
"Penundaan pembentukan pemerintahan baru belum mempengaruhi daya beli konsumen," tambahnya.
Pada Juli, CPI inti naik 0,86 persen dari tahun sebelumnya, dibandingkan dengan perkiraan kenaikan 0,9 persen dalam jajak pendapat, dan terhadap kenaikan 1,32 persen di bulan Juni. Pekan lalu, bank sentral menaikkan suku bunga utamanya untuk pertemuan ketujuh berturut-turut menjadi 2,25 persen karena risiko inflasi masih ada. Bank Sentral Thailand juga akan meninjau kebijakan moneter pada 27 September 2023.
"Pada periode Januari hingga Juli, IHK utama naik 2,19 persen tahun ke tahun, dengan IHK inti naik 1,73 persen," kata Kemendag Thailand.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News