baca juga: Langkah The Fed Belum Pastikan Penurunan Suku Bunga Dorong Laju Wall Street Terkoreksi |
Melansir CNBC International, Jumat, 24 Mei 2024, laju DJIA turun 605,78 poin atau 1,53 persen menjadi 39.065,26 dan menjadi sesi terburuk tahun ini. Sementara indeks S&P 500 turun 0,74 persen menjadi 5,267.84. Nasdaq Composite anjlok 0,39 persen menjadi 16.736,03.
S&P 500 dan Nasdaq Composite juga mundur dari rekor tertinggi baru-baru ini setelah data PMI jasa dan manufaktur baru melampaui estimasi para ekonom. Kondisi ini mengisyaratkan tekanan inflasi yang lebih besar terhadap perekonomian AS.
Selain itu, klaim pengangguran lebih rendah dari perkiraan, menggarisbawahi berlanjutnya kekuatan pasar tenaga kerja. Minggu lalu, jumlahnya mencapai 215 ribu, dibandingkan perkiraan 220 ribu.
Data yang dirilis pada Kamis itu menekan prospek penurunan suku bunga pada akhir tahun ini. Menurut CME FedWatch Tool, peluang pasar untuk melakukan pemotongan suku bunga pada bulan September telah turun di bawah 50 persen, dan penurunan suku bunga pada Juni dan Juli pada dasarnya tidak mungkin dilakukan.
Saham Nvidia naik
Sementara itu, saham Nvidia melonjak pada Kamis, sehari setelah melaporkan hasil pendapatan yang dengan mudah melampaui perkiraan dan memberikan panduan yang kuat untuk kuartal saat ini. Sahamnya ditutup 9,3 persen lebih tinggi pada USD1,037.99 per saham.Panduan pendapatan fiskal kuartal kedua sekitar USD28 miliar juga mengalahkan perkiraan konsensus LSEG sebesar USD26,61 miliar, sebuah tanda perusahaan tidak melihat momentumnya melambat. Intinya, analis memperkirakan laba USD5,95 per saham.
Hasil Nvidia telah menjadi titik fokus bagi Wall Street, karena para pedagang mengharapkan kegembiraan seputar AI masih terus berlanjut. Dengan kapitalisasi pasar lebih dari USD2,5 triliun, Nvidia juga memiliki pengaruh besar terhadap S&P 500.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News