Ilustrasi, harga emas dunia. Foto: Unsplash.
Ilustrasi, harga emas dunia. Foto: Unsplash.

Harga Emas Anjlok di Bawah USD2.650

Husen Miftahudin • 01 Oktober 2024 09:10
Chicago: Harga emas global turun untuk hari kedua berturut-turut di tengah arus akhir bulan yang menguntungkan greenback, meskipun imbal hasil Treasury AS turun.
 
Meskipun demikian, logam emas tersebut akan mencatat kenaikan bulanan lebih dari 5,40 persen pada September, bulan terbaiknya sejak Maret 2024, ketika harga emas batangan naik lebih dari sembilan persen.
 
Mengutip data FX Street, Selasa, 1 Oktober 2024, XAU/USD diperdagangkan pada level USD2.639. Level ini mengalami penurunan lebih dari 0,6 persen.

Adapun Bursa Wall Street diperdagangkan beragam saat Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell menyampaikan pidato di Pertemuan Tahunan NABE ke-66. Powell mengabaikan kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) dalam salah satu dari dua pertemuan kebijakan bank sentral yang tersisa.
 
Powell mengatakan, jika ekonomi berkembang seperti yang diharapkan, dua kali penurunan suku bunga sebesar 25 bps akan dilakukan pada tahun ini.
 
Baca juga: Daftar Harga Emas Antam dan UBS per 30 September 2024
 

PMI Chicago membaik


Sementara itu, greenback, yang diukur dengan Indeks Dolar AS (DXY), naik 0,15 persen menjadi 100,56, yang menjadi hambatan bagi logam yang tidak memberikan imbal hasil.
 
Agenda ekonomi yang ringan di AS memperlihatkan Indeks Aktivitas Nasional Chicago, yang dikenal sebagai PMI Chicago, membaik untuk bulan ketiga berturut-turut namun tetap dalam wilayah kontraksi.
 
Ketegangan geopolitik masih tinggi setelah Israel menyerang markas besar Hizbullah di Lebanon, yang menewaskan pemimpinnya dalam serangan itu. Meskipun hal itu menjamin kenaikan lebih lanjut dalam harga emas, menurut para analis, emas batangan gagal mendapatkan daya tarik.
 
Sementara itu, ekonomi Tiongkok masih lesu, yang telah memicu reaksi dari pemerintah. Bank Rakyat Tiongkok (PBoC) mengadopsi langkah-langkah stimulus tambahan untuk ekonomi, yang telah memicu aliran dana ke pasar ekuitasnya yang sedang meroket.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan