Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

Sentimen Resesi Buat Harga Minyak Dunia Menyusut, Kok Bisa?

Angga Bratadharma • 12 Mei 2023 08:49
New York: Harga minyak mentah berjangka memperpanjang penurunan pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), karena kekhawatiran baru atas resesi ekonomi. Sejauh ini ketidakpastian global masih menghantui karena inflasi tetap tinggi dan bank sentral terus menaikkan suku bunga.
 
Mengutip Xinhua, Jumat, 12 Mei 2023, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni turun USD1,69 atau 2,33 persen menjadi USD70,87 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli turun USD1,43 atau 1,87 persen menjadi USD74,98 per barel di London ICE Futures Exchange.
 
"Minyak WTI mundur karena para pedagang bereaksi terhadap klaim pengangguran awal AS yang lebih tinggi dari perkiraan minggu lalu, yang menunjukkan bahwa suku bunga tinggi telah mulai memberikan tekanan material pada pasar kerja," kata Analis Pemasok Informasi Pasar FX Empire Vladimir Zernov.

Klaim pengangguran

Menurut data yang dikeluarkan Departemen Tenaga Kerja, Amerika Serikat (AS) mencatat 264 ribu klaim pengangguran awal pada pekan yang berakhir 6 Mei, lebih tinggi dari perkiraan konsensus 245 ribu dan minggu sebelumnya 242 ribu.
Baca: Pemerintah Berencana Buat Regulasi Digitalisasi yang Memadai, Apa Alasannya?

Sementara itu, dilaporkan bahwa Irak telah secara resmi meminta Türkiye untuk melanjutkan operasi ekspor minyak dari wilayah Kurdistan Irak Utara melalui terminal minyak Ceyhan Türkiye, yang dapat menambah 450 ribu barel per hari pasokan minyak ke pasar.

Pelabuhan Ceyhan Türkiye menghentikan pengiriman minyak dari wilayah Kurdistan Irak dan provinsi Kirkuk pada 25 Maret, setelah Kamar Dagang Internasional memutuskan bahwa ekspor minyak dari wilayah Kurdistan harus mendapat persetujuan dari pemerintah pusat Irak.
 
Selain itu, Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) mempertahankan perkiraan ekonomi dunia, dengan pasokan dan permintaan minyak tidak berubah dalam laporan bulanan yang dikeluarkan.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan