Mengutip Xinhua, Jumat, 12 Mei 2023, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni turun USD1,69 atau 2,33 persen menjadi USD70,87 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli turun USD1,43 atau 1,87 persen menjadi USD74,98 per barel di London ICE Futures Exchange.
"Minyak WTI mundur karena para pedagang bereaksi terhadap klaim pengangguran awal AS yang lebih tinggi dari perkiraan minggu lalu, yang menunjukkan bahwa suku bunga tinggi telah mulai memberikan tekanan material pada pasar kerja," kata Analis Pemasok Informasi Pasar FX Empire Vladimir Zernov.
Klaim pengangguran
Menurut data yang dikeluarkan Departemen Tenaga Kerja, Amerika Serikat (AS) mencatat 264 ribu klaim pengangguran awal pada pekan yang berakhir 6 Mei, lebih tinggi dari perkiraan konsensus 245 ribu dan minggu sebelumnya 242 ribu.Baca: Pemerintah Berencana Buat Regulasi Digitalisasi yang Memadai, Apa Alasannya? |
Sementara itu, dilaporkan bahwa Irak telah secara resmi meminta Türkiye untuk melanjutkan operasi ekspor minyak dari wilayah Kurdistan Irak Utara melalui terminal minyak Ceyhan Türkiye, yang dapat menambah 450 ribu barel per hari pasokan minyak ke pasar.
Pelabuhan Ceyhan Türkiye menghentikan pengiriman minyak dari wilayah Kurdistan Irak dan provinsi Kirkuk pada 25 Maret, setelah Kamar Dagang Internasional memutuskan bahwa ekspor minyak dari wilayah Kurdistan harus mendapat persetujuan dari pemerintah pusat Irak.
Selain itu, Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) mempertahankan perkiraan ekonomi dunia, dengan pasokan dan permintaan minyak tidak berubah dalam laporan bulanan yang dikeluarkan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News