Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

Indeks S&P 500 dan Nasdaq Merekah saat The Fed Pertahankan Suku Bunga

Angga Bratadharma • 15 Juni 2023 07:28
New York: Saham-saham Amerika Serikat (AS) berakhir bervariasi pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Kondisi itu terjadi setelah Federal Reserve menghentikan siklus pengetatannya tetapi mengisyaratkan lebih banyak kenaikan suku bunga masih di atas meja pada tahun ini.
 
Mengutip Xinhua, Kamis, 15 Juni 2023, indeks Dow Jones Industrial Average turun 232,79 poin atau 0,68 persen menjadi 33.979,33. Kemudian indeks S&P 500 bertambah 3,58 poin atau 0,08 persen menjadi 4.372,59. Indeks Komposit Nasdaq naik 53,16 poin atau 0,39 persen menjadi 13.626,48.
 
Sebanyak tujuh dari 11 sektor S&P 500 utama berakhir di area merah, dengan energi dan kesehatan memimpin penurunan dan masing-masing turun 1,12 persen. Sementara itu, saham teknologi dan konsumen memimpin penguatan dengan naik masing-masing 1,14 persen dan 0,56 persen.

Saham AS ditutup beragam setelah memulihkan kerugian awal ketika The Fed mempertahankan suku bunga acuannya tetapi mengisyaratkan kemungkinan untuk melanjutkan kampanye kenaikan suku bunga akhir tahun ini.
Baca: Pembangunan Sektor Keuangan Penting Gapai Cita-Cita Indonesia Emas 2045

Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan dalam konferensi pers keputusan tentang pertemuan kebijakan berikutnya pada Juli belum dibuat. Akan tetapi, dia mengindikasikan lebih banyak kenaikan suku bunga mungkin akan terjadi karena hampir semua pembuat kebijakan melihat kenaikan lebih lanjut tahun ini sesuai.
 
Analis Pasar Senior Oanda Edward Moya mengungkapkan saham AS awalnya jatuh setelah The Fed mencoba memberikan lompatan yang sangat hawkish. Pemungutan suara dengan suara bulat menghentikan kampanye kenaikan suku bunga Fed termasuk plot titik yang sangat hawkish. Wall Street tidak senang dengan proyeksi super hawkish dari The Fed.
 
"Pernyataan dan proyeksi Fed sangat hawkish tetapi Powell agak optimistis mengenai pertarungan inflasi mereka dan tidak berkomitmen untuk kenaikan suku bunga di Juli," kata Moya.
 
Dalam data ekonomi AS, indeks harga produsen (PPI) turun 0,3 persen pada Mei, penurunan yang lebih besar dari yang diperkirakan, menandai penurunan ketiga dalam empat bulan terakhir, menurut data yang dikeluarkan Biro Statistik Tenaga Kerja AS.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan