Acara ini diselenggarakan secara kolaboratif dan dihadiri oleh perwakilan Kementerian Keuangan dan Deputi Bank Sentral dari sepuluh negara ASEAN. Selain itu, Timor-Leste juga turut menghadiri pertemuan ini pertama kalinya dalam kapasitasnya sebagai pengamat di jalur keuangan, sejak disetujuinya Timor Leste sebagai anggota ASEAN ke-11 pada 2022.
"Partisipasi ini (kehadiran Timor Leste) telah diamanatkan oleh para Pemimpin dan Dewan ASEAN Economic Community (AEC). Atas nama semua anggota ASEAN, saya dengan hangat menyambut Timor-Leste dalam pertemuan kita hari ini," ungkap Kepala Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Yogi Rahmayanti dikutip dari siaran pers, Selasa, 18 Juli 2023.
Beberapa agenda pada pertemuan tersebut antara lain pembahasan progres kerja sama ASEAN Chair Priorities 2023, Cetak Biru Masyarakat Ekonomi ASEAN, Peta Jalan untuk Integrasi Moneter dan Keuangan ASEAN, serta kerja sama keuangan ASEAN.
Baca juga: Mengintegrasikan Perbankan ASEAN Demi Jawab Tantangan Global |
Terdapat 12 pertemuan yang meliputi pertemuan utama dan pertemuan pendukung seperti Seminar Implementasi Pendanaan dan Asuransi Risiko Bencana dan Implementasi Perlindungan Sosial Adaptif di Indonesia, Seminar Kolaborasi Sektor Keuangan dan Pertanian untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan ASEAN dan Steering Committee for Capacity Building (SCCB) Meeting ke-24.
"Seluruh pertemuan itu merupakan bagian dari perjalanan proses kerja sama negara anggota ASEAN selama setahun penuh. Hasil diskusi pada pertemuan itu kemudian akan disampaikan pada ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors' Meeting (AFMGM) yang kedua pada Agustus 2023 mendatang, yang akan bertempat di Jakarta," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News