Dalam konferensi pers setelah pertemuan pertama komite penetapan kebijakan Fed tahun ini, Powell menggarisbawahi kesediaan bank sentral AS untuk memerangi inflasi yang merajalela, bahkan ketika ia memperkirakan harga akan turun di tahun ini.
"Saya akan mengatakan komite berkeinginan untuk menaikkan suku bunga dana federal pada pertemuan Maret, dengan asumsi kondisinya sesuai untuk melakukannya," kata Powell, dilansir dari Channel News Asia, Kamis, 27 Januari 2022.
Dia menolak untuk membahas kemungkinan ukuran kenaikan suku bunga yang akan datang, tetapi mengatakan pemulihan di ekonomi terbesar di dunia itu cukup kuat, sehingga dapat menangani biaya pinjaman yang lebih tinggi. Dia mencatat rebound kuat dalam pekerjaan setelah bencana yang disebabkan oleh covid-19.
"Ada ruang untuk menaikkan suku bunga tanpa mengancam pasar tenaga kerja," katanya, menggambarkan kondisi pekerja dan pengusaha sebagai ketat secara historis dengan banyak bisnis berjuang untuk merekrut staf.
Komentar tersebut mencerminkan poros kebijakan bank sentral karena harga konsumen naik tujuh persen pada 2021, tertinggi sejak 1982. Para pejabat akhir tahun lalu mundur dari desakan mereka bahwa inflasi bersifat sementara, dan suku bunga dapat tetap lebih rendah untuk memastikan pemulihan yang inklusif.
Namun, penetapan kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) masih memperkirakan tekanan harga akan surut, di tengah kemajuan vaksinasi dan pengurangan kendala pasokan.
Powell menggemakan komentar itu dalam konferensi persnya dan mencatat bahwa pendorong inflasi yang lebih tinggi sebagian besar disebabkan oleh dislokasi yang disebabkan oleh pandemi. "Dan kami terus memperkirakannya akan menurun sepanjang tahun," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id