Gedung The Fed. FOTO: AFP/Brendan Smialowski
Gedung The Fed. FOTO: AFP/Brendan Smialowski

Goldman Sachs: Ada Risiko dari Rencana Pengetatan The Fed

Angga Bratadharma • 25 Januari 2022 11:02
London: Ekonom Goldman Sachs Group melihat adanya risiko dari rencana Federal Reserve AS yang akan memperketat kebijakan moneter pada setiap pertemuan kebijakan mulai Maret 2022. Adapun pendekatan itu terbilang lebih agresif daripada yang diantisipasi sebelumnya.
 
Ekonom Goldman Sachs yang dipimpin oleh Jan Hatzius mengatakan dalam laporan kepada klien bahwa mereka saat ini memperkirakan ada kenaikan suku bunga pada Maret, Juni, September, dan Desember, serta bagi bank sentral AS untuk mengumumkan dimulainya pengurangan neraca pada Juli.
 
"Tetapi mereka mengatakan tekanan inflasi berarti bahwa risiko agak miring ke atas dari garis dasar kami, dan ada kemungkinan pejabat akan bertindak di setiap pertemuan sampai gambaran inflasi berubah," katanya, dilansir dari The Business Times, Selasa, 25 Januari 2022.

"Ini meningkatkan kemungkinan kenaikan tambahan atau pengumuman neraca sebelumnya pada Mei, dan lebih dari empat kenaikan (suku bunga di) tahun ini. Kita bisa membayangkan sejumlah pemicu potensial untuk pergeseran kenaikan suku bunga pada pertemuan berturut-turut," tambahnya.
 
Ketua The Fed Jerome Powell dan rekannya bertemu minggu ini di tengah ekspektasi bahwa mereka akan memberi sinyal kesediaan untuk menaikkan suku bunga dari mendekati nol pada Maret 2022. Di antara potensi pendorong untuk kebijakan yang lebih ketat akan menjadi peningkatan lebih lanjut dalam ekspektasi inflasi jangka panjang atau kejutan lain pada inflasi.
 
Selain itu, ekonom Goldman Sachs mencatat bahwa mereka telah dibuat lebih khawatir tentang prospek inflasi dengan kedatangan varian virus korona baru yang bernama Omicron dan kekuatan yang berkelanjutan dalam pertumbuhan upah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan