Ilustrasi. FOTO: MI/Rommy Pujianto
Ilustrasi. FOTO: MI/Rommy Pujianto

Dolar Perkasa Usai Pertumbuhan Pekerjaan AS Lampaui Ekspektasi

Antara • 04 Juni 2022 09:02
New York: Kurs dolar Amerika Serikat (USD) menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu pagi WIB). Penguatan terjadi setelah laporan ketenagakerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan menunjukkan pasar tenaga kerja yang ketat dapat menjaga Federal Reserve (Fed) pada jalur agresif kenaikan suku bunga.
 
Mengutip Antara, Sabtu, 4 Juni 2022, indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik sebanyak 0,4 persen pada 102,16 setelah naik setinggi 102,22 menyusul laporan pekerjaan. Untuk minggu ini, indeks naik sekitar 0,5 persen.
 
Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan dalam laporan ketenagakerjaan yang diawasi ketat bahwa data penggajian non-pertanian meningkat 390 ribu pekerjaan bulan lalu. Para ekonom yang disurvei memperkirakan angka penggajian meningkat sebesar 325 ribu pekerjaan pada Mei.

"Kami memiliki angka nonfarm payrolls yang cukup solid. Data pekerjaan yang kuat mendukung ekspektasi kenaikan suku bunga tambahan memasuki paruh kedua tahun ini," kata Pialang Mata Uang Senior Silicon Valley Bank Minh Trang, di Santa Clara, California.
 
The Fed telah menaikkan suku bunga sebesar tiga perempat poin persentase tahun ini, dan sebagian besar pembuat kebijakan Fed mengharapkan kenaikan suku bunga setengah poin persentase pada masing-masing dari dua pertemuan berikutnya.
 
Presiden Fed Bank Cleveland Loretta Mester mengaku sedang mencari bukti menarik bahwa inflasi mencapai puncaknya sebelum mengurangi laju kenaikan suku bunga Fed dari apa yang menurut pembuat kebijakan kemungkinan menjadi kenaikan setengah poin pada Juni dan Juli. Investor memandang beragam pada greenback, yang dekat dengan tertinggi dua dekade terhadap sekeranjang rekan-rekannya.
 
Kepala Penelitian Valas Global Deutsche Bank George Saravelos mengatakan dolar sedang menentukan premi risiko safe-haven yang sangat ekstrem sehingga jarang bertahan dari waktu ke waktu dan sekarang dalam proses bersantai (melepas lelah).
 
Para analis bullish berpendapat bahwa siklus pengetatan Fed didasarkan pada cerita pertumbuhan yang lebih kuat dari Eropa, terutama setelah embargo minyak Rusia, yang mungkin merugikan ekonomi zona euro.
 
Dolar naik 0,8 persen ke level tertinggi lebih dari tiga minggu di 130,85 yen, dengan mata uang Jepang tidak jauh dari level terendah dua dekade yang disentuh pada Mei karena bank sentral Jepang (BoJ) tetap pada kebijakan suku bunga super rendah.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan