Ilustrasi Wall Street. Foto: AFP/Bryan R. Smith.
Ilustrasi Wall Street. Foto: AFP/Bryan R. Smith.

Wall Street Parkir di Zona Hijau, Nasdaq Paling Banyak Raup Cuan

Husen Miftahudin • 07 Mei 2024 08:02
New York: Saham-saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street menguat pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena investor mengangkat ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve.
 
Mengutip Xinhua, Selasa, 7 Mei 2024, Dow Jones Industrial Average naik 176,59 poin atau 0,46 persen menjadi 38.852,27, membukukan kenaikan harian keempat berturut-turut.
 
Sementara S&P 500 bertambah 52,95 poin atau 1,03 persen menjadi 5.180,74 dalam kenaikan harian ketiga berturut-turut. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 192,92 poin atau 1,19 persen menjadi 16.349,25.
 
Sepuluh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan teknologi dan jasa komunikasi memimpin kenaikan dengan kenaikan masing-masing sebesar 1,48 persen dan 1,39 persen. Sementara itu, sektor real estate melawan tren dengan turun 0,02 persen.
 
Presiden Federal Reserve Bank New York John Williams mengatakan bank sentral AS bermaksud untuk mengurangi target suku bunganya pada waktu yang tidak ditentukan di masa depan.
 
Meskipun Williams tidak memberikan jadwal spesifik untuk tindakan ini, ia menyebutkan bahwa perekonomian secara bertahap bergerak menuju keadaan yang lebih stabil, disertai dengan transisi ke laju pertumbuhan yang lebih lambat.
 
"Pada akhirnya kita akan melakukan penurunan suku bunga, tetapi untuk saat ini kebijakan moneter berada dalam 'posisi yang sangat baik'," tutur dia.
 
Baca juga: Sempat di Zona Merah, IHSG Berhasil Ditutup Positif
 

Tekanan inflasi AS bakal mereda

 
Di sisi lain, Presiden Fed Richmond Tom Barkin juga mengatakan perekonomian AS diperkirakan akan melambat dalam beberapa bulan mendatang, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada berkurangnya tekanan inflasi.
 
Barkin menyampaikan pandangan perekonomian tidak mengalami overheating dan menyoroti bahwa fluktuasi data ekonomi AS baru-baru ini mendukung sikap hati-hati The Fed terkait penyesuaian suku bunga.
 
"Saya optimis tingkat suku bunga yang ketat saat ini dapat mengurangi permintaan sehingga inflasi dapat kembali ke target kami," kata Barkin.
 
Investor masih mencerna data baru perekonomian AS yang dirilis pekan lalu. Data PDB yang lebih lemah dan laporan ketenagakerjaan yang beragam memberikan gagasan perekonomian sedang mendingin, dan hal ini menghidupkan kembali harapan The Fed akan menurunkan suku bunga seiring berjalannya waktu.
 
Adapun imbal hasil acuan obligasi 10-tahun turun menjadi 4,491 persen, untuk hari perdagangan keempat berturut-turut pada Senin. Investor terus memantau perusahaan-perusahaan terkemuka yang melaporkan pendapatannya pada minggu ini, seperti Disney pada Selasa dan Uber pada Rabu, bahkan ketika puncak musim laporan pendapatan kuartal pertama telah mereda.
 
Berkshire Hathaway dari Warren Buffett melaporkan peningkatan laba operasional yang signifikan sebesar 40 persen untuk kuartal pertama dibandingkan tahun sebelumnya dan mengadakan rapat pemegang saham tahunan pada Sabtu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan