Hal itu diungkapkan oleh empat eksekutif bank. Langkah-langkah yang dilakukan bank di Tiongkok, yang dilaporkan untuk pertama kalinya, menunjukkan bagaimana lembaga keuangan di ekonomi terbesar kedua di dunia itu bersiap untuk kemungkinan runtuhnya Evergrande.
Evergrande melambangkan era bebas pinjaman dan pembangunan Tiongkok dengan hampir USD305 miliar kewajiban di seluruh pinjamannya. Pinjaman tersebut antara lain berupa obligasi yang disebut sebagai produk kepercayaan dan uang terutang kepada kontraktor dan pemasok.
"Agricultural Bank of China (AgBank), pemberi pinjaman terbesar nomor tiga di Tiongkok berdasarkan aset, telah membuat beberapa ketentuan kerugian pinjaman untuk sebagian dari eksposurnya ke Evergrande," kata salah satu eksekutif Agbank tanpa memberikan rincian, dilansir dari The Business Times, Selasa, 21 September 2021.
Sementara itu, dua sumber terpisah dengan pengetahuan tentang setiap situasi tersebut mengatakan, China Minsheng Banking dan China Citic Bank, dua pemberi pinjaman utama Evergrande lainnya, siap untuk menggulirkan beberapa kewajiban utang jangka pendek mereka.
AgBank, Minsheng, Citic, dan Evergrande tidak segera menanggapi permintaan komentar melalui email. Secara umum, eksposur bank-bank Tiongkok ke Evergrande telah menurun pada tahun lalu, dan sebagian besar pinjaman mereka dijamin dengan deposito, menurut empat sumber. Semua sumber menolak disebutkan namanya karena mereka tidak diizinkan untuk membahas klien individu.
Minsheng, misalnya, telah memangkas eksposur pinjamannya ke Evergrande menjadi 30 miliar yuan dari 40 miliar yuan selama 12 bulan terakhir, salah satu sumber mengatakan. Pihaknya juga berhenti menawarkan pinjaman baru ke Evergrande dalam beberapa bulan terakhir.
Tahun lalu, Evergrande melaporkan total pinjaman bank dan lainnya sebesar 693,4 miliar yuan termasuk pinjaman yang diberikan oleh perusahaan perwalian daripada bank, yang menurut para analis menyumbang porsi yang lebih besar- turun dari 782,3 miliar yuan pada 2019.
Terlepas dari semua, potensi keruntuhan Evergrande masih akan menghantui melalui ekonomi Tiongkok mengingat kewajibannya sebesar dua persen dari PDB Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News