AstraZeneca menjadi salah satu vaksin terkemuka di dunia dan sangat penting dalam upaya vaksinasi cepat Inggris sehingga memungkinkan sektor ekonomi dibuka kembali sepenuhnya bulan ini.
"Kami telah membuat kemajuan dramatis dengan vaksin covid-19 kami Vaxzevria," kata kepala eksekutif Pascal Soriot, dilansir dari Mediaindonesia.com, Jumat, 30 Juli 2021.
"Mulai hari ini (Kamis, 29 Juli 2021), AstraZeneca dan mitra kami telah merilis satu miliar dosis ke lebih dari 170 negara."
AstraZeneca mengembangkan vaksin bersama Universitas Oxford dan menjualnya setara dengan biaya produksi tanpa menghasilkan keuntungan. Namun, vaksin itu menghadapi keraguan keamanan dan penangguhan di beberapa negara Eropa atas laporan pembekuan darah yang langka.
Kelompok itu menambahkan pada Kamis bahwa laba bersih melonjak 40 persen menjadi USD2,1 miliar di semester pertama. Total pendapatan meningkat hampir seperempat menjadi USD15,5 miliar. Menghapus vaksin covid-19, total pendapatan meningkat 14 persen menjadi sekitar USD14,4 miliar.
"AstraZeneca telah memberikan periode pertumbuhan kuat lain berkat kinerja yang kuat di semua wilayah dan area penyakit," kata Soriot.
Pertumbuhan jangka panjang akan didukung oleh pembelian perusahaan biotek AS Alexion. "Baru minggu lalu, kami menyelesaikan akuisisi Alexion yang memungkinkan kami untuk meningkatkan saluran kami dalam penyakit langka dan imunologi," tambah CEO.
Akibatnya, perusahaan menarik target 2021 sepenuhnya. Pendapatan, tidak termasuk penjualan vaksin, sekarang diperkirakan tumbuh 20 persen pada tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News