"Sebuah pemahaman bersama dicapai pada beberapa isu terbuka yang penting untuk mendukung tercapainya kesepakatan politik akhir dalam Kerangka Inklusif OECD pada Oktober," kata Departemen Keuangan AS dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Channel News Asia, Kamis, 30 September 2021.
Inggris -yang memimpin G7 tahun ini- menengahi kesepakatan garis besar pada Juni tentang tarif pajak perusahaan minimum global sebesar 15 persen dan langkah-langkah untuk memeras lebih banyak uang dari raksasa teknologi seperti Amazon, Google, dan Facebook.
Minggu depan Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), yang telah berusaha untuk menggembalakan melalui reformasi pajak selama bertahun-tahun, ingin mendapatkan kesepakatan penuh tentang proposal rinci dari 139 negara yang berunding.
"Pertemuan para menteri keuangan membuktikan ambisi berkelanjutan dan kolaborasi negara-negara G7 dalam mencapai reformasi pajak global bersejarah dan memastikan bahwa perusahaan membayar bagian pajak yang adil di negara-negara tempat mereka berbisnis," kata Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak.
Seorang Juru Bicara Kementerian Keuangan Inggris mengatakan para Menteri Keuangan G7 telah mencapai pemahaman bersama pada beberapa masalah penting yang tersisa sebelum pertemuan pajak OECD dan G20 minggu depan.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Jepang Taro Aso mengatakan telah ada kesepakatan tentang beberapa poin yang sedang dibahas. Menteri Keuangan Prancis Bruno LeMaire juga mengutip kemajuan pada poin-poin negosiasi utama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id