Melansir Investing.com, Jumat, 16 Februari 2024, PDB Inggris berkontraksi 0,3 persen antara Oktober sampai Desember 2023. Sebelumnya pada periode Juli sampai September 2023, PDB Inggris berkontraksi sebesar 0,1 persen.
PDB Inggris secara keseluruhan bertumbuh 0,1 persen pada tahun lalu. Pertumbuhan tahunan tersebut merupakan yang terlemah sejak 2009, saat terjadinya krisis finansial global.
Menurut laporan yang dirilis Office for National Statistics (ONS), ada beberapa daerah yang perekonomiannya tersendat di penghujung tahun.
Penjualan melemah pada Desember 2023 setelah para konsumen memaksimalkan belanja mereka saat berlangsung Black Friday pada November.
Baca juga: Jepang Resesi! Nggak Lagi Jadi Negara dengan Ekonomi Terbesar Ketiga |
Jepang tak lagi jadi negara ekonomi ketiga terbesar
Selain Inggris, Jepang juga mengalami resesi setelah perekonomiannya menyusut selama dua kuartal berturut-turut.
PDB Jepang berkontraksi sebesar 0,4 persen pada kuartal akhir 2023. Sebelumnya pada kuartal ketiga, PDB Jepang berkontraksi 3,3 persen.
Pada Oktober 2023, Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan Jerman kemungkinan akan menyalip Jepang sebagai negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia jika diukur dalam dolar AS.
IMF hanya akan mengumumkan perubahan peringkatnya setelah kedua negara mempublikasikan versi final angka pertumbuhan ekonomi mereka. Mereka mulai menerbitkan data yang membandingkan perekonomian pada 1980.
Ekonom Neil Newman mengatakan kepada BBC angka terbaru menunjukkan perekonomian Jepang bernilai sekitar USD4,2 triliun (3,3 triliun pound sterling) pada 2023. Sedangkan Jerman bernilai USD4,4 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News