Melansir Channel News Asia, Kamis, 28 Maret 2024, harga minyak mentah berjangka brent untuk Mei naik 29 sen atau 0,34 persen menjadi USD86,38 per barel. Sementara kontrak Juni yang lebih aktif diperdagangkan naik 28 sen atau 0,33 persen menjadi USD85,69 pada 00.41 GMT. Kontrak Mei akan berakhir pada perdagangan Kamis.
Sedangkan harga minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei naik 41 sen atau 0,50 persen menjadi USD81,76 per barel.
Pada sesi sebelumnya, harga minyak berada di bawah tekanan setelah persediaan minyak mentah dan bensin AS naik secara tak terduga minggu lalu didorong oleh kenaikan impor minyak mentah dan permintaan bensin yang lesu, menurut data Administrasi Informasi Energi.
Baca juga: Ini Penyebab Harga Minyak Dunia Naik Dua Hari Berturut-turut |
Persediaan AS akan naik
Namun, kenaikan stok minyak mentah ini lebih kecil daripada kenaikan yang diproyeksikan oleh American Petroleum Institute."Kami memperkirakan persediaan AS akan naik kurang dari biasanya sebagai cerminan dari pasar minyak global yang mengalami sedikit defisit. Hal ini kemungkinan akan memberikan dukungan pada harga minyak mentah Brent ke depannya," kata Kepala Analis Komoditas SEB Research Bjarne Schieldrop.
Data inflasi yang mengecewakan baru-baru ini menegaskan alasan bagi Federal Reserve AS untuk menunda pemangkasan target suku bunga jangka pendeknya, kata gubernur Fed pada hari Rabu, tetapi ia tidak mengesampingkan pemangkasan suku bunga di akhir tahun.
"Pasar menyatu pada awal Juni untuk pemangkasan suku bunga The Fed dan Bank Sentral Eropa," ujar analis JPMorgan mengatakan dalam sebuah catatan.
Adapun suku bunga yang lebih rendah mendukung permintaan minyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News