Ilustrasi. FOTO: AFP PHOTO/SCOTT HEPPELL
Ilustrasi. FOTO: AFP PHOTO/SCOTT HEPPELL

Februari, OPEC-Sekutu Sepakati Kenaikan Produksi Minyak 400 Ribu Barel/Hari

Angga Bratadharma • 06 Januari 2022 12:02
London: Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) dan sekutunya sepakat untuk memompa lebih banyak produksi yang sempat terhenti karena prospek pasar minyak global membaik. Keputusan itu diambil di tengah varian Omicron terus melonjak di beberapa negara di dunia.
 
"Aliansi 23 negara yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Rusia menyetujui peningkatan 400 ribu barel per hari yang dijadwalkan untuk Februari," menurut sebuah pernyataan, dilansir dari The Business Times, Kamis, 6 Januari 2022.
 
Kelompok itu berpegang teguh pada rencananya untuk secara bertahap memulihkan produksi yang terhenti selama pandemi. Kondisi itu setelah analisis memperkirakan surplus yang lebih kecil pada kuartal ini dari yang diperkirakan sebelumnya.

Konsumsi bahan bakar global terus pulih dari keruntuhan pada 2020. Ada peningkatan lalu lintas dan aktivitas pabrik di negara-negara konsumen utama Asia dan berkurangnya persediaan minyak mentah di AS, mendorong harga minyak menjadi hampir USD80 per barel di London.
 
OPEC+ telah memulai kembali sekitar dua pertiga dari produksi yang mereka hentikan pada tahap awal pandemi. Mereka berusaha untuk memberi makan sisanya dengan kecepatan yang akan memuaskan pemulihan konsumsi bahan bakar dan mencegah lonjakan harga inflasi tanpa mengirim pasar ke kemerosotan baru.
 
Ada pertanyaan tentang apakah OPEC+ akan benar-benar dapat memberikan kenaikan bulanan penuh, mengingat perjuangan baru-baru ini dari beberapa anggota seperti Angola dan Nigeria untuk mencapai target produksi mereka.
 
Menurut Kepala Analisis Minyak dan salah satu pendiri Energy Aspects Ltd, Amrita Sen, hanya 130 ribu barel per hari minyak mentah OPEC+ tambahan kemungkinan akan memasuki pasar pada Januari, diikuti oleh 250 ribu barel per hari pada Februari,
 
"Bahkan jika angka utama itu adalah 400 ribu, apa yang akan datang ke pasar adalah setengahnya, bahkan mungkin lebih sedikit," pungkas Sen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan