Mengutip Antara, Selasa, 25 Januari 2022, indeks FTSE 100 tergelincir 1,20 persen atau 90,88 poin menjadi 7.494,13 poin pada Jumat, 21 Januari, setelah turun tipis 0,06 persen atau 4,65 poin menjadi 7.585,01 poin pada Kamis, 20 Januari, dan menguat 0,35 persen atau 26,11 poin menjadi menetap di 7.589,66 poin pada Rabu, 19 Januari.
Dari 100 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks FTSE 100, hanya delapan saham yang berhasil memperoleh keuntungan, sementara 92 saham lainnya mengalami kerugian.
Pearson Plc, sebuah perusahaan penerbitan dan pendidikan multinasional Inggris yang berkantor pusat di London mencatat kerugian paling besar di antara saham-saham unggulan dengan harga sahamnya terperosok 9,10 persen.
Diikuti oleh saham salah satu perusahaan pengembang properti residensial terbesar di dunia Barratt Developments Plc yang merosot 8,90 persen, serta perusahaan investment trust Inggris yang diperdagangkan secara publik Scottish Mortgage Investment Trust terpangkas 8,56 persen.
Sementara itu, Unilever, perusahaan produsen barang-barang konsumsi, makanan, deterjen, wewangian, kecantikan dan produk perawatan pribadi melambung 7,31 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham kelompok perusahaan telekomunikasi multinasional Inggris Vodafone Group Plc yang melonjak 4,53 persen, serta perusahaan multinasional Inggris yang memproduksi dan menjual rokok, tembakau, dan produk nikotin lainnya British American Tobacco menguat 1,48 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News