Ilustrasi. Foto: AFP.
Ilustrasi. Foto: AFP.

Harga Minyak Dunia Mulai Pulih, Brent Naik 0,5%

Husen Miftahudin • 31 Oktober 2024 09:01
Houston: Harga minyak dunia mengalami kenaikan pada perdagangan Kamis, melanjutkan reli hari sebelumnya, didorong oleh optimisme atas permintaan bahan bakar Amerika Serikat (AS) menyusul penurunan tak terduga dalam persediaan minyak mentah dan bensin. Sementara, laporan OPEC+ mungkin menunda peningkatan produksi yang direncanakan memberikan dukungan.
 
Dikutip dari Yahoo Finance, Kamis, 31 Oktober 2024, harga minyak mentah Brent naik 35 sen, atau 0,5 persen, menjadi USD72,90 per barel. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 32 sen, atau 0,5 persen, menjadi USD68,93 per barel.
 
Kedua kontrak tersebut naik lebih dari dua persen pada perdagangan Rabu waktu setempat, setelah turun lebih dari enam persen pada awal minggu karena berkurangnya risiko perang Timur Tengah yang lebih luas.

Persediaan bensin AS turun secara tak terduga pada minggu yang berakhir pada 25 Oktober ke level terendah dalam dua tahun karena permintaan yang meningkat, menurut Badan Informasi Energi. Sementara persediaan minyak mentah juga mencatat penurunan yang mengejutkan karena impor menurun.
 
Sembilan analis yang disurvei Reuters memperkirakan adanya peningkatan persediaan bensin dan minyak mentah.
 
Baca juga: Harga Minyak Dunia Stabil Imbas Stok AS Menyusut
 

OPEC+ tunda kerek produksi minyak


OPEC+ yang merupakan gabungan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutu seperti Rusia, dapat menunda rencana peningkatan produksi minyak pada Desember selama sebulan atau lebih karena kekhawatiran atas permintaan minyak yang lemah dan meningkatnya pasokan.
 
Kelompok tersebut dijadwalkan untuk meningkatkan produksi sebesar 180 ribu barel per hari (bpd) pada Desember. Peningkatan produksi tersebut telah ditunda dari Oktober karena harga yang turun.
 
Keputusan untuk menunda kenaikan bisa terjadi paling cepat minggu depan. OPEC+ dijadwalkan bertemu pada 1 Desember untuk memutuskan langkah kebijakan selanjutnya.
 
Di Timur Tengah, Perdana Menteri Lebanon menyatakan harapan kesepakatan gencatan senjata dengan Israel akan diumumkan dalam beberapa hari ketika lembaga penyiaran publik Israel menerbitkan apa yang disebutnya sebagai rancangan perjanjian yang menyediakan gencatan senjata awal selama 60 hari.
 
Dorongan untuk gencatan senjata bagi Lebanon terjadi bersamaan dengan upaya diplomatik serupa untuk mengakhiri permusuhan di Gaza.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan