Mengutip data Yahoo Finance, Kamis, 10 Oktober 2024, harga emas spot turun 0,5 persen menjadi USD2.607,93 per ons. Sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup 0,4 persen lebih rendah pada USD2.626.
Pasar dinilai tidak bergerak karena laporan penggajian yang luar biasa lantaran memerlukan kalibrasi ulang oleh FOMC. Itulah sebabnya emas tidak bergerak dan tampaknya akan turun untuk sesi keenam berturut-turut meskipun penurunannya tidak terlalu besar.
Di sisi lain, dolar Amerika Serikat telah melonjak selama beberapa sesi terakhir. Kondisi ini semakin tekanan terhadap harga emas dunia.
Adapun indeks dolar (DXY) mencapai titik tertinggi dalam hampir dua bulan, membuat emas batangan lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Baca juga: Emas Antam Rabu Pagi Dibanderol Rp1,483 Juta/Gram |
Pemangkasan suku bunga Fed
Risalah sidang 17-18 September, di mana Fed menurunkan suku bunga kebijakan acuan setengah poin persentase, mencatat laju pemangkasan di masa mendatang tidak akan ditentukan oleh pengurangan awal yang besar.
Pasar sekarang melihat kemungkinan 76 persen pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin dari Fed bulan depan, menurut alat CME FedWatch. Emas batangan dengan imbal hasil nol merupakan investasi yang disukai di tengah suku bunga yang lebih rendah.
Para investor kini menunggu data Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Indeks Harga Produsen (IHP) AS yang akan dirilis masing-masing pada Kamis dan Jumat, untuk mendapatkan wawasan lebih jauh mengenai prospek suku bunga.
"Meskipun terjadi sedikit penurunan, ekspektasi suku bunga yang lebih rendah dan ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung menunjukkan latar belakang emas kemungkinan akan tetap mendukung dalam jangka panjang," kata analis pasar Kinesis Money, Carlo Alberto De Casa dalam sebuah catatan.
Sementara itu, harga perak spot turun 0,8 persen menjadi USD30,46 per ons. Sedangkan platinum stabil di USD949,91, paladium naik 1,6 persen menjadi USD1.038,25.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News