"Anggota ADB tengah bersiap untuk vaksinasi ke rakyatnya sesegera mungkin. Mereka membutuhkan pembiayaan untuk pengadaan vaksin serta rencana dan pengetahuan yang tepat agar dapat mengelola proses vaksinasi secara aman, adil, dan efisien," kata Presiden ADB Masatsugu Asakawa, dikutip dari Mediaindonesia.com, Sabtu, 12 Desember 2020.
Dijelaskan, lebih dari 14,3 juta kasus positif diidentifikasi di Asia dan Pasifik menyebabkan lebih dari 200 ribu kematian. Seiring pandemi berlanjut, pertumbuhan ekonomi di negara berkembang Asia diproyeksikan turun 0,4 persen pada 2020, kontraksi produk domestik bruto regional pertama sejak awal 1960-an.
"APVAX akan berperan penting dalam membantu negara berkembang anggota ADB yang menghadapi pandemi," tutur Masatsugu.
ADB menilai program vaksinasi dapat memutus rantai penularan virus, menyelamatkan nyawa, dan mengurangi dampak ekonomi negatif dari pandemi dengan memulihkan kepercayaan pada kemampuan orang untuk bekerja, bepergian, dan bersosialisasi dengan aman.
APVAX, disebutkan, menyediakan kerangka kerja dan sumber daya yang komprehensif untuk mendukung akses vaksin di Asia yang sedang berkembang menggunakan dua komponen pelengkap.
Komponen pertama ialah respons cepat (rapid response) memberikan dukungan yang tepat untuk mendiagnosis vaksin, pengadaan vaksin, dan pengangkutan vaksin dari tempat pembelian menuju negara berkembang anggota ADB.
Lantas investasi proyek (project investment) akan mendukung investasi dalam sistem untuk distribusi, pengiriman, dan administrasi vaksin yang sukses bersama dengan investasi terkait dalam membangun kapasitas, penjangkauan masyarakat, dan pengawasan.
Pembiayaan ADB untuk vaksin akan disediakan melalui koordinasi dengan mitra pembangunan lain termasuk Grup Bank Dunia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Fasilitas Akses Global Vaksin Covid-19 (COVAX), GAVI, dan mitra bilateral dan multilateral.
ADB juga menyediakan fasilitas impor vaksin senilai USD500 juta untuk mendukung upaya para anggotanya dalam mengamankan vaksin yang aman dan efektif, serta barang-barang yang mendukung distribusi dan inokulasi. Fasilitas ini merupakan bagian dari Program Pendanaan Perdagangan dan Rantai Suplai ADB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News