Mengutip Antara, Sabtu, 20 November 2021, kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, terpangkas USD9,8 atau 0,53 persen menjadi USD1.851,60 per ons. Harga emas berjangka kehilangan sekitar 0,9 persen untuk minggu ini.
Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya naik 0,5 persen, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
"Harga emas turun setelah beberapa pernyataan hawkish Fed tentang percepatan tapering yang mendorong dolar lebih tinggi," kata Analis Pasar senior Oanda, Edward Moya.
Harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 11,9 sen atau 0,48 persen menjadi USD24,781 per ons. Platinum untuk pengiriman Januari turun USD20,4 atau 1,93 persen menjadi USD1.036 per ons.
Waller sebelumnya mengatakan bank sentral AS harus meningkatkan laju pengurangan pembelian obligasi guna memberikan lebih banyak kelonggaran untuk menaikkan suku bunga dari level mendekati nol.
Harga emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, karena meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Pasar saham mengalami kemunduran setelah berita Austria akan memberlakukan kembali penguncian penuh untuk mengatasi gelombang baru infeksi virus korona. Serta tanda-tanda Jerman mungkin melakukan hal yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News