Melansir Antara, Rabu, 29 September 2021, raksasa properti tersebut dijadwalkan untuk melakukan pembayaran bunga obligasi senilai USD47,5 hari ini. Meskipun tidak lagi memiliki obligasi dalam negeri atau luar negeri yang jatuh tempo tahun ini, perusahaan masih harus melakukan pembayaran kupon untuk obligasi luar negeri sebesar USD547,57 pada 28 Desember.
Masalah Evergrande menghantam pasar saham global awal bulan ini. Selain itu, investor global juga dihadapkan pada perselisihan politik di Washington atas plafon utang AS dan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah yang telah menekan saham.
Namun, kejutan negatif oleh Evergrande menambah beban pada pasar saham yang bearish. Evergrande memicu kekhawatiran bahwa masalah yang dihadapinya dapat menyebar melalui sistem keuangan Tiongkok dan berpengaruh ke seluruh dunia.
Pada Senin pekan ini, bank sentral Tiongkok berjanji untuk melindungi konsumen yang terpapar krisis Evergrande dan menyuntikkan lebih banyak uang tunai ke dalam sistem perbankan. Adapun pemerintah Shenzhen tengah memulai penyelidikan terhadap manajemen raksasa properti itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News