Ilustrasi Emas. Foto: Unsplash.
Ilustrasi Emas. Foto: Unsplash.

Kilau Emas Dunia Semakin Kinclong

Husen Miftahudin • 16 Mei 2024 08:56
Chicago: Harga emas naik mendekati level tertinggi dalam satu bulan terakhir pada perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB), didorong oleh melemahnya dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil Treasury yang lebih rendah.
 
Hal itu terjadi setelah data menunjukkan harga konsumen AS mengalami kenaikan dan meleset dari perkiraan pada April, sehingga meningkatkan peluang Federal Reserve memangkas suku bunga.
 
Melansir Yahoo Finance, Kamis, 16 Mei 2024, harga emas di pasar spot naik lebih dari satu persen menjadi USD2.386,63 per ons. Sementara emas berjangka AS untuk pengiriman Juni ditutup 1,5 persen lebih tinggi pada USD2.394,90 per ons.
 
"Data indeks harga konsumen bisa menjadi indikasi awal seiring berjalannya waktu inflasi akan mereda dan The Fed akan melakukan penurunan suku bunga pertamanya," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures.
 
CPI AS naik 0,3 persen pada April 2024 setelah naik 0,4 persen pada Maret dan Februari, menunjukkan inflasi kembali melanjutkan tren penurunannya pada awal kuartal kedua yang mendorong ekspektasi pasar keuangan terhadap penurunan suku bunga di September mendatang.
 
Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan CPI naik 0,4 persen pada bulan ini dan naik 3,4 persen secara tahunan (yoy).
 
Baca juga: Gegara Meredanya Inflasi, Otot Dolar AS 'Letoy'
 

Emas semakin dilirik

 
Dolar turun 0,6 persen terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya hingga mencapai titik terendah dalam lebih dari sebulan, membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Imbal hasil Treasury 10-tahun mencapai titik terendah dalam lebih dari satu bulan.
 
Secara teknis, kenaikan emas berjangka memiliki keuntungan teknis jangka pendek yang kuat secara keseluruhan. Tujuan harga naik berikutnya adalah untuk menghasilkan penutupan pada kontrak berjangka Juni di atas resistensi kuat di USD2.400, tulis Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals dalam sebuah catatan.
 
Para pedagang sekarang memperhitungkan peluang sekitar 74 persen penurunan suku bunga AS pada September, menurut CME FedWatch Tool. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
 
Perak di pasar spot melonjak 3,6 persen menjadi USD29,61 per ons, paladium naik 3,0 persen menjadi USD1.007,19, dan platinum naik lebih dari 3,0 persen menjadi USD1.062,20, mencapai level tertinggi dalam satu tahun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan