Ilustrasi. Foto: AFP
Ilustrasi. Foto: AFP

Stok AS Melonjak, Harga Minyak Dunia Turun

Annisa ayu artanti • 27 Maret 2024 10:37
Singapura: Harga minyak turun untuk hari kedua perdagangan Rabu setelah laporan stok minyak mentah di AS, pengguna minyak terbesar di dunia melonjak.
 
Kondisi itu terjadi di tengah tanda-tanda para produsen utama tidak akan mengubah kebijakan produksi mereka pada pertemuan teknis minggu depan.
 
Melansir Channel News Asia, Rabu, 27 Maret 2024, harga minyak mentah berjangka Brent untuk Mei turun 69 sen atau 0,8 persen menjadi USD85,56 per barel pada 01:50 GMT. Kontrak Mei akan berakhir pada Kamis dan kontrak Juni yang lebih aktif diperdagangkan turun 60 sen, atau 0,7 persen, menjadi USD85,03.

Sementara itu, harga minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei turun 55 sen, atau 0,7 persen, pada USD81,07.
 
Baca juga: Ini Penyebab Harga Minyak Dunia Naik Dua Hari Berturut-turut

Persediaan minyak AS melonjak

Persediaan minyak mentah AS naik 9,3 juta barel dalam pekan yang berakhir 22 Maret, menurut sumber-sumber pasar yang mengutip angka-angka dari American Petroleum Institute pada Selasa. Persediaan distilat juga naik 531 ribu barel. Namun, stok bensin turun 4,4 juta barel.
 
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutu-sekutunya yang dipimpin oleh Rusia, yang juga dikenal sebagai OPEC+, tidak mungkin melakukan perubahan kebijakan produksi minyak sampai pertemuan tingkat menteri penuh pada Juni.
 
Kelompok ini akan mengadakan sebuah pertemuan online Komite Pemantauan Menteri Gabungan pada 3 April untuk meninjau pasar dan implementasi pemangkasan produksi oleh para anggota.
 
Awal bulan ini, para anggota OPEC+ setuju untuk memperpanjang pengurangan produksi mereka sekitar 2,2 juta barel per hari hingga akhir Juni.
 
Sementara itu, Rusia telah memerintahkan perusahaan-perusahaan untuk memangkas produksi mereka untuk memenuhi target dan kementerian perminyakan Irak mengatakan pada 18 Maret, mereka akan mengurangi ekspor mereka untuk mengkompensasi produksi yang melebihi batas kuota sebelumnya.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan