Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

Permintaan Meningkat, Arab Saudi Naikkan Harga Minyak Mentah di Asia

Angga Bratadharma • 09 Juni 2022 13:03
Riyadh: Arab Saudi menaikkan harga minyak untuk pasar terbesarnya di Asia lebih dari yang diharapkan. Langkah itu diambil karena ekonomi utama kawasan tersebut melonggarkan pembatasan virus korona dan akhirnya membantu meningkatkan permintaan.
 
Mengutip The Business Times, Kamis, 9 Juni 2022, kenaikan untuk pengiriman Juli melanjutkan kenaikan beruntun yang dimulai pada Februari dan hanya terputus ketika produsen negara Saudi Aramco memangkas harga dari level rekor sebulan lalu.
 
Saudi Aramco menaikkan kadar minyak mentah utama Arab Light untuk pelanggan Asia sebesar USD2,10 per barel dari Juni menjadi USD6,50 di atas patokan yang digunakannya. Pasar mengharapkan dorongan sebesar USD1,50, menurut survei terhadap penyuling dan pedagang.

Aramco juga meningkatkan semua nilai untuk wilayah Eropa barat laut dan Mediterania. Harga untuk pelanggan AS tetap tidak berubah untuk bulan kedua berturut-turut. Kerajaan, pengekspor minyak terbesar di dunia, menaikkan harga untuk pengiriman yang dijual di bawah kontrak jangka panjang setelah kontrak berjangka melonjak usai invasi Rusia ke Ukraina.
 
Minyak mentah telah naik lebih dari 50 persen tahun ini menjadi hampir USD120 per barel. Pasar telah diperketat karena aliran dari Rusia turun karena sanksi AS dan Eropa. Selain itu, negara-negara Asia seperti Tiongkok dan Singapura mengakhiri penguncian yang menekan permintaan dalam dua atau tiga bulan terakhir.
 
"Di beberapa tempat, permintaan bangkit menjadi sesuatu. Banyak negara Asia Tenggara, tempat saya tinggal, sangat melebihi ekspektasi dalam hal permintaan transportasi darat. Dan coba beli tiket pesawat di Singapura saat liburan musim panas. Ini sangat sulit," kata Kepala Asia Vitol Group Mike Muller.
 
Sedangkan OPEC+ sepakat untuk mempercepat peningkatan produksi. Kartel yang beranggotakan 23 negara, yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Rusia, mengatakan akan menambah 648 ribu barel per hari ke pasar setiap Juli dan Agustus, sekitar 50 persen lebih banyak dari pergerakannya dalam beberapa bulan terakhir.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan