"Haitham al-Ghais, mantan gubernur Kuwait untuk Organisasi Negara Pengekspor Minyak, adalah satu-satunya kandidat untuk peran itu," kata sumber OPEC dikutip dari Channel News Asia, Senin, 3 Januari 2022.
Sekretaris Jenderal OPEC saat ini Mohammad Barkindo dari Nigeria, yang membantu mencapai kesepakatan dengan produsen non-OPEC seperti Rusia untuk memangkas produksi minyak global untuk menyeimbangkan pasar, akan mengundurkan diri pada akhir Juli setelah masa jabatan tiga tahun keduanya berakhir.
OPEC dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+, akan mengadakan pertemuan terpisah pada Selasa untuk memutuskan kebijakan produksi.
OPEC+, yang membuka rekor pengurangan produksi yang dibuat tahun lalu, kemungkinan akan mengkonfirmasi peningkatan produksi sebesar 400 ribu barel per hari pada Februari 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News