Diriyah merupakan kawasan seluas tujuh kilometer persegi di pinggiran Kota Riyadh yang merupakan rumah para leluhur raja Arab Saudi. Dari tempat ini Arab Saudi lahir sekitar 300 tahun lampau. Namun, Diriyah kemudian hancur lebur akibat perang pada 1818.
Kini, Arab Saudi sedang berusaha membangun kembali Diriyah dan menempatkannya sebagai salah satu situs warisan terpenting negara itu serta sebagai simbol identitas Saudi.
Kawasan yang dijuliki ‘The City of Earth’ ini hendak disulap menjadi sebuah kota sejarah dan kebudayaan berkelas internasional. Keduanya akan dipadu di dalam sebuah kawasan yang dilengkapi dengan beragam fasilitas gaya hidup modern. Bahkan, sekitar 32 hotel termewah di dunia sudah menyatakan diri siap beroperasi di Diriyah.
Awal Desember 2022, Diriyah resmi dibuka untuk publik, walau baru sebagian kecil yang sudah selesai yang dibangun. At-Turaif dan Bujairi Terrace adalah dua kawasan yang telah selesai dikerjakan.
| Baca juga: Tonggak Sejarah Penting dalam KTT Perdana Tiongkok-Arab |
“Pembukaan ini merupakan momen penting bagi Kerajaan. Ini menandai dimulainya era baru bagi Diriyah, The City of Earth. At-Turaif adalah monumen fisik sejarah bangsa Saudi. Kawasan ini telah dilestarikan selama berabad-abad, dan sekarang menjadi jantung dari pemulihan Diriyah. Kami tidak sabar untuk menyambut setiap pengunjung ke tempat yang luar biasa ini untuk merasakan budaya, pengetahuan, perdagangan, keramahtamahan, dan hiburan dengan cara Saudi yang benar-benar unik,” kata CEO The Diriyah Gate Development Authority (DGDA) Jerry Inzerillo dalam keterangannya diterima Medcom.id, Kamis, 22 Desember 222.
At-Turaif adalah jantung dari Diriyah. At-Turaif berupa sisa-sisa bangunan yang terbuat dari bata lumpur yang menonjolkan arsitektur tradisional Saudi yang sempurna. At-Turaif kini juga sudah masuk dalam situs yang dilindungi oleh UNISCO.
Di At-Turaif wisatawan dapat diberi pengalaman mengenai sejarah pembentukan Arab Saudi. Disana juga terdapat istana batu lumpur, masjid, bekas menara pertahanan hingga museum kuda yang menjadi museum para leluhur.
Lalu, sisi yang paling menarik dari At-Turaif adalah Bujairi Terrace yang menjadi rumah bagi sejumlah restoran mewah berkelas dunia, gedung pertunjukan, dan toko-toko.
Menurutnya, Diriyah nantinya bukan sekadar kota tua yang dilengkapi beragam bangunan komersil. Kawasan Diriyah juga akan menjadi rumah bagi sekitar 100 ribu penduduk yang diharapkan akan menjadi tuan rumah bagi Arab Saudi yang memberikan keramahan dan menjadi magnet untuk puluhan juta wisatawan setiap tahun.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
