"Kami akan mengoptimalkan kebijakan untuk pemulihan ekonomi yang berkelanjutan, kebijakan makro harus memperluas permintaan secara aktif dengan cara yang kuat, masuk akal, dan moderat," ujar juru bicara Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) Tiongkok Yuan Da, dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 16 Agustus 2022.
baca juga: Bursa Saham Tiongkok Bervariasi, Indeks Shanghai Tergerus 0,02% |
Tiongkok akan meningkatkan penggunaan obligasi pemerintah daerah khusus dan kredit baru yang diberikan oleh bank. NDRC pada Juli menyetujui delapan proyek investasi aset tetap senilai 236,8 miliar yuan (USD34,89 miliar).
Pada 31 Juli, Tiongkok telah menerbitkan sebagian besar dari 3,45 triliun yuan dalam obligasi khusus yang diperuntukkan bagi infrastruktur. Itu adalah bagian dari kuota obligasi khusus tahunan 2022 sebesar 3,65 triliun yuan.
Tiongkok meningkatkan pengeluaran untuk proyek-proyek infrastruktur untuk menopang ekonomi yang lesu, yang telah tertatih-tatih oleh pembatasan covid-19 yang ketat, pasar properti yang bermasalah, dan konsumsi yang lemah. Investasi infrastruktur tumbuh 7,4 persen dalam tujuh bulan pertama tahun ini dari periode yang sama tahun sebelumnya.
"Pekerja muda berada di bawah tekanan yang lebih besar tahun ini karena tumpang tindih faktor struktural, siklus dan musiman," kata Yuan.
Situasi ketenagakerjaan tetap rapuh. Data menunjukkan tingkat pengangguran berbasis survei nasional sedikit berkurang pada Juli dari Juni, sementara pengangguran kaum muda tetap tinggi, mencapai rekor 19,9 persen pada Juli 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News