Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

Investor Cermati Laporan Penjualan Ritel, Dolar AS Perkasa

Angga Bratadharma • 19 Juli 2023 08:28
New York: Dolar Amerika Serikat (USD) menguat pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB), dan melanjutkan upayanya untuk menetap di atas level 100. Hal itu terjadi karena para pedagang bereaksi terhadap laporan penjualan ritel Amerika Serikat (AS).
 
Mengutip Xinhua, Rabu, 19 Juli 2023, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,10 persen menjadi 99,9385 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD1,1228 dari USD1,1242 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi USD1,3045 dari USD1,3082 pada sesi sebelumnya.
 
Dolar AS dibeli 138,8750 yen Jepang, lebih tinggi dari 138,6470 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,8576 franc Swiss dari 0,8600 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3174 dolar Kanada dari 1,3184 dolar Kanada. Dolar AS turun menjadi 10,2135 krona Swedia dari 10,2316 krona Swedia.

Penjualan ritel di Amerika Serikat naik 0,2 persen pada Juni menjadi USD689,5 miliar, Biro Sensus AS melaporkan. Itu adalah kecepatan yang lebih lambat daripada di Mei dan April, dan menyamai kenaikan 0,2 persen harga konsumen bulan lalu, sebuah tanda bahwa pengeluaran orang Amerika mengikuti tetapi tidak melampaui inflasi.
Baca: Industri Perbankan Harus Tiru Fintech, Kenapa?

Sementara itu, produksi industri di Amerika Serikat turun 0,5 persen untuk bulan kedua berturut-turut di Juni, publikasi bulanan Federal Reserve mengungkapkan. Indeks Pasar Perumahan tumbuh dari 55 di Juni menjadi 56 di Juli, menurut National Association of Home Builders.
 
Pejabat The Fed masih berada di jalur untuk menaikkan suku bunga ke level tertinggi 22 tahun pada pertemuan 25-26 Juli, namun beberapa analis memperingatkan bahwa dolar AS dapat segera menghapus semua kenaikan pasca-pandemi.
 
Di sisi lain, saham-saham Amerika Serikat memperpanjang kenaikannya pada Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Penguatan itu dapat terjadi karena investor menyambut pendapatan perusahaan yang lebih baik dari perkiraan.
 
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 366,58 poin atau 1,06 persen menjadi 34.951,93. Indeks S&P 500 bertambah 32,19 poin atau 0,71 persen menjadi 4.554,98. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 108,69 poin atau 0,76 persen menjadi 14.353,64.
 
Sebanyak delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di area hijau, dengan teknologi dan keuangan memimpin penguatan dan naik masing-masing 1,26 persen dan 1,12 persen. Sementara itu, real estat dan utilitas memimpin penurunan dengan kehilangan masing-masing 0,82 persen dan 0,78 persen.
 
Saham AS berakhir lebih tinggi karena musim pendapatan kuartal kedua bergulir. Pedagang mencerna pendapatan perusahaan yang lebih baik dari perkiraan, dengan lebih banyak bank besar melaporkan hasil yang menggembirakan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan