Mengutip Antara, Jumat, 22 April 2022, dalam sebuah pernyataan kepada Komite Moneter dan Keuangan Internasional (IMFC), OPEC mengatakan harga minyak mentah acuan global Brent rata-rata mendekati USD98 per barel pada kuartal pertama, naik sekitar USD18 dari tiga bulan terakhir 2021.
"Harga minyak telah meningkat, terutama pada Maret tahun ini terutama karena meningkatnya ketegangan geopolitik di Eropa Timur dan kekhawatiran ini dapat mengakibatkan kekurangan pasokan minyak yang besar, di tengah dislokasi perdagangan," kata OPEC kepada IMFC.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
IMFC adalah bagian dari pertemuan musim semi IMF dan Dewan Gubernur Bank Dunia. OPEC, yang mengambil bagian dalam pertemuan IMFC tahun lalu, telah menolak seruan Amerika Serikat dan Uni Eropa untuk memompa lebih banyak minyak guna mendinginkan harga, yang mencapai puncak 14 tahun di atas USD139 bulan lalu.
Hal itu setelah Washington dan Brussels memberlakukan sanksi pada Moskow atas invasinya ke Ukraina. OPEC+, yang terdiri dari OPEC dan produsen lain termasuk Rusia, akan meningkatkan produksi sekitar 432 ribu barel per hari pada Mei, sebagai bagian dari pengurangan bertahap pengurangan produksi yang dilakukan selama pandemi covid-19 terburuk.
OPEC mengatakan OPEC+ telah menunjukkan komitmennya untuk memastikan bahwa fundamental pasokan dan permintaan minyak seimbang selama krisis Ukraina untuk mendukung ekonomi global.
OPEC juga menyoroti dampak jangka pendek negatif dari krisis Ukraina dan pandemi yang sedang berlangsung. "Kenaikan kuat dalam harga-harga komoditas, dalam kombinasi dengan kemacetan rantai pasokan yang sedang berlangsung dan kendala logistik terkait covid-19 memicu inflasi global yang sudah tinggi," pungkas OPEC.