Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

Pembicaraan Gencatan Senjata Rusia-Ukraina Picu Gejolak, Harga Minyak Bergelora

Antara • 16 Maret 2022 17:51
Beijing: Harga minyak naik sekitar USD3 di perdagangan Asia pada Rabu sore, kembali bangkit dari penurunan sebelumnya. Hal itu terjadi karena invasi Rusia ke Ukraina terus memicu perdagangan yang bergejolak dengan pembicaraan gencatan senjata sebagai pemicu pasar terbaru.
 
Mengutip Antara, Rabu, 16 Maret 2022, minyak mentah berjangka brent terakhir menguat USD2,64 atau 2,6 persen menjadi USD102,55 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS terangkat USD1,91 atau USD2,0 menjadi USD98,35 per barel.
 
Kedua kontrak sebelumnya turun lebih dari USD1 per barel, dengan brent jatuh ke USD98,86 per barel dan WTI turun ke USD94,90 per barel di awal sesi. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan dalam pidato video yang dirilis Rabu pagi bahwa posisi Ukraina dan Rusia dalam pembicaraan damai terdengar lebih realistis, tetapi diperlukan lebih banyak waktu.

"Pedagang sedang menunggu lebih banyak petunjuk dari pembicaraan gencatan senjata setelah aksi jual dua hari di pasar minyak, tetapi harga minyak mentah mungkin terus berada di bawah tekanan karena inflasi yang tinggi pada akhirnya akan menyeret pertumbuhan ekonomi dan melemahkan permintaan," kata Analis CMC Markets Tina Teng.
 
Dolar AS yang kuat adalah elemen kunci yang memberikan tekanan pada harga minyak dan investor memperkirakan Federal Reserve AS untuk mengadopsi kebijakan moneter yang lebih hawkish untuk mengekang inflasi yang melebar.

 
Analis memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga acuannya seperempat poin pada akhir pertemuan kebijakan dua hari pada Rabu waktu setempat untuk melawan inflasi yang melonjak.
 
Kenaikan suku bunga akan memperkuat dolar AS dan mengurangi permintaan minyak, karena greenback yang lebih kuat membuatnya lebih mahal bagi mereka yang memegang mata uang lainnya. Minyak telah menetap di bawah USD100 pada Selasa, 15 Maret, pertama kalinya sejak akhir Februari.
 
Namun demikian, kasus baru yang ditularkan di dalam negeri di Tiongkok turun hampir setengahnya pada 15 Maret dibandingkan dengan hari sebelumnya, komisi kesehatan nasional mengatakan. Beberapa bagian Tiongkok dapat dibebaskan dari penguncian jika infeksi Omicron tetap ringan.
 
"Risiko covid memang memudar dengan cepat, terutama karena populasi yang sangat divaksinasi," kata Mitra Pengelola SPI Asset Management Stephen Innes.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan