Ilustrasi China Telecom. Foto: AFP.
Ilustrasi China Telecom. Foto: AFP.

IPO Terbesar di Dunia, China Telecom Incar Rp121 Triliun

Media Indonesia.com • 10 Agustus 2021 06:31
Shanghai: China Telecom dapat mengumpulkan dana segar lebih dari USD8 miliar atau Rp121 triliun dalam penawaran umum perdana di Shanghai. Ini akan menjadi angka terbesar pada tahun ini.
 
Beberapa bulan perusahaan Tiongkok itu mengalami delisting di Amerika Serikat di tengah perselisihan Washington dengan Beijing. Perusahaan mengatakan telah memberi harga penawarannya pada 4,53 yuan per saham sehingga akan bernilai 47,1 miliar yuan (USD7,3 miliar), menurut pengajuan dengan Shanghai Stock Exchange pada Senin, 9 Agustus 2021.
 
Melansir Mediaindonesia.com, Selasa, 10 Agustus 2021, hasil dari IPO itu akan digunakan untuk infrastruktur 5G dan jaringan cloud. Namun, jika opsi penjatahan berlebih dilakukan, itu akan melonjak menjadi 54 miliar yuan (USD8,4 miliar), kata Bloomberg News.

China Telecom dihapus dari daftar oleh New York Stock Exchange pada Januari bersama dengan sesama perusahaan telekomunikasi milik negara, China Mobile dan China Unicom, mengikuti perintah eksekutif oleh mantan presiden Donald Trump. Perintah tersebut melarang investasi oleh orang Amerika ke berbagai perusahaan yang dianggap memasok atau mendukung militer dan aparat keamanan Tiongkok. China Telecom ialah operator telepon tetap terbesar di negara itu.
 
Penerbitan saham itu akan menjadi yang terbesar tahun ini. Angkanya melampaui USD5,4 miliar yang dikumpulkan di Hong Kong oleh saingan TikTok Kuaishou Technology pada Februari. Banyak perusahaan teknologi dan telekomunikasi terbesar di Tiongkok mencatatkan saham mereka di pasar saham AS yang lebih maju pada 2000-an saat mereka mencari akses ke pendanaan, tetapi arus telah berbalik.
 
Pihak berwenang telah mendorong dalam beberapa tahun terakhir untuk mendorong perusahaan semacam itu untuk mendaftar di bursa domestiknya di Shanghai dan Shenzhen serta Hong Kong. Tren itu diperkirakan akan dipercepat oleh kampanye pemerintah yang sedang berlangsung untuk memperkuat kontrol atas raksasa teknologi utamanya. Tiongkok berada di tengah-tengah dorongan transformasi digital.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan