Melansir CNBC International, Selasa, 19 Desember 2023, indeks Dow Jones Industrial Average sedikit berubah, naik hanya 0,86 poin, atau 0,00 persen menjadi 37.306,02.
Sedangkan indeks S&P 500 naik 0,45 persen menjadi 4.740,56 dan Nasdaq Composite yang berbasis teknologi naik 0,61 persen menjadi 14.904,81.
S&P 500 saat ini berjarak 1,2 persen dari level penutupan tertinggi sepanjang masa di 4.796,56 yang dicapai pada Januari 2022.
Baca juga: Wall Street Beragam, Nasdaq Paling Cuan |
Layanan komunikasi mengungguli S&P 500, dengan sektor ini naik 1,9 persen. Nama-nama teknologi berkapitalisasi besar seperti Meta Platforms naik hampir tiga persen, sementara induk Google, Alphabet melonjak lebih dari dua persen.
U.S. Steel Saham Nippon Steel melonjak 26 persen setelah Nippon Steel Jepang mengatakan akan membeli perusahaan ini dalam sebuah kesepakatan senilai USD14,9 miliar.
S&P 500 mengalami kenaikan mingguan terpanjang sejak 2017. Indeks pasar secara keseluruhan naik 3,8 persen untuk bulan ini.
Pada Desember, Dow naik 3,8 persen, dan Nasdaq naik 4,8 persen. Dow juga membukukan rekor intraday pada Jumat, sementara Nasdaq 100 mencatat rekor penutupan baru.
Indikasi The Fed
Sentimen investor berubah menjadi positif minggu lalu setelah Federal Reserve mengindikasikan tiga kali penurunan suku bunga jangka pendek yang diperkirakan akan terjadi pada 2024 di tengah penurunan inflasi.Imbal hasil obligasi turun, dengan imbal hasil obligasi 10 tahun turun di bawah level empat persen.
"Ini adalah kelanjutan dari apa yang telah kita lihat sepanjang bulan ini, yaitu inflasi tampaknya akan turun, dan suku bunga cenderung lebih rendah dan pendapatan, hingga saat ini, telah stabil," kata Kepala Strategi ekuitas U.S. Bank Wealth Management, Terry Sandven.
Namun, masih ada beberapa kekhawatiran bagi para investor menjelang tahun baru, menurut Sandven. Ahli strategi ini memperkirakan beberapa kelemahan dalam perkiraan pendapatan karena proyeksi saat ini terlalu tinggi.
"Potensi tekanan pendapatan perusahaan, selain valuasi yang sudah tinggi, merupakan salah satu faktor yang melemahkan pandangan optimis kami," tambah Sandven.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News