Dikutip dari Yahoo Finance, indeks Dow Jones Industrial Average turun 41,12 poin atau 0,11 persen menjadi 39.122,94. S&P 500 kehilangan 22,57 poin atau 0,41 persen pada 5,460.30, sementara Nasdaq Composite turun 126,08 poin atau 0,71 persen menjadi 17,732.60.
Indeks S&P 500 dan Nasdaq mencatat kenaikan kuartalan masing-masing sebesar 3,9 persen dan 8,3 persen. Sementara Dow turun 1,7 persen, karena menyoroti perbedaan antara indeks yang lebih banyak bergerak di bidang teknologi dan indeks pasar lainnya.
Data menunjukkan inflasi bulanan AS tidak berubah pada periode Mei, sebuah perkembangan yang menggembirakan setelah kenaikan harga yang kuat pada awal tahun ini menimbulkan keraguan atas efektivitas kebijakan moneter The Fed.
Laporan Departemen Perdagangan juga menunjukkan belanja konsumen meningkat sedikit pada bulan lalu, sehingga memicu optimisme bank sentral AS dapat merancang 'soft landing' yang sangat diinginkan bagi perekonomian.
Taruhan terhadap penurunan suku bunga pada September naik menjadi 66 persen setelah rilis indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi, data LSEG FedWatch menunjukkan.
Para pedagang tetap mempertahankan taruhannya pada dua pemotongan meskipun proyeksi The Fed hanya satu kali pada tahun ini, karena mereka berharap inflasi akan terus melambat.
Baca juga: Penampilan Biden saat Debat Dianggap Gagal, Partai Demokrat Panik |
Debat perdana AS
Debat pertama pada Kamis antara Presiden AS Joe Biden dan saingannya dari Partai Republik Donald Trump juga membebani saham, kata Thomas Martin, manajer portofolio senior di Globalt Investments, mengutip kinerja petahana yang goyah.
"Masyarakat mencoba memikirkan apa yang akan terjadi dengan pemilu presiden. Jadi, bukannya ketidakpastian berkurang setelah debat, malah meningkat," ujar dia.
Imbal hasil Treasury membalikkan penurunan awal menjadi berakhir lebih tinggi, menambah tekanan pada beberapa saham megacap.
Presiden Fed San Francisco Mary Daly mengakui menurunnya inflasi, dan mencatat ini adalah kabar baik kebijakan tersebut berhasil. Gubernur Fed Michelle Bowman mengatakan bank sentral akan mengambil jalannya sendiri karena sasaran inflasi belum tercapai.
Saham Nike merosot 19,98 persen setelah memperkirakan penurunan mengejutkan dalam pendapatan fiskal 2025, membebani sektor kebijakan konsumen yang lebih luas.
Volume melonjak menjelang bel penutupan ketika FTSE Russell menyelesaikan rekonstitusi indeksnya. Itu adalah volume harian terbesar kedua tahun ini.
Di antara saham individu, pembuat peralatan jaringan optik Infinera melonjak 15,78 persen setelah Nokia mengatakan akan mengakuisisi perusahaan tersebut dalam kesepakatan USD2,3 miliar.
Saham-saham yang naik melebihi jumlah saham-saham yang turun dengan rasio 1,29 banding 1 di NYSE, yang mencatat 271 harga tertinggi baru dan 75 harga terendah baru.
S&P 500 membukukan 16 titik tertinggi baru dalam 52 minggu dan satu titik terendah baru, sedangkan Nasdaq Composite mencatat 58 titik tertinggi baru dan 139 titik terendah baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News