Ilustrasi. FOTO: Express
Ilustrasi. FOTO: Express

Bursa Saham Inggris Menyusut 0,14%

Antara • 04 Februari 2021 09:15
London: Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB), berbalik melemah dari kenaikan dua hari berturut-turut. Indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London menyusut 0,14 persen atau 8,83 poin menjadi 6.507,82.
 
Mengutip Antara, Kamis, 4 Februari 2021, indeks FTSE 100 terkerek 0,78 persen atau 50,23 poin menjadi 6.516,65 poin pada Selasa, 2 Februari, setelah menguat 0,92 persen atau 58,96 poin menjadi 6.466,42 poin pada Senin, 1 Februari, dan merosot 1,80 persen atau 118,69 poin menjadi 6.407,46 poin pada Jumat, 29 Januari.
 
GlaxoSmithKline, sebuah perusahaan farmasi Inggris, berkinerja paling buruk di antara saham-saham unggulan dengan harga sahamnya anjlok 6,29 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan multinasional Inggris yang mendesain, memproduksi, dan mendistribusikan mesin untuk pesawat dan lainnya, Rolls-Royce Holdings, merosot 3,04 persen; serta perusahaan yang mengkhususkan diri dalam membeli dan meningkatkan bisnis berkinerja buruk Melrose Industries turun 2,22 persen.
 
Sementara itu, Vodafone Group, perusahaan konglomerat telekomunikasi multinasional Inggris, melonjak 5,87 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi dari saham-saham unggulan. Disusul oleh saham perusahaan asuransi multinasional Inggris Aviva yang meningkat 3,66 persen, serta perusahaan manajer investasi Inggris M&G menguat 2,30 persen.
 
Di sisi lain, Bursa saham Amerika Serikat berakhir beragam pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB), karena investor mencermati beberapa laporan pendapatan dari nama-nama teknologi besar. Rilis laporan keuangan memberikan dampak terhadap naik dan turunnya harga saham.
 
Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 36,12 poin atau 0,12 persen menjadi 30.723,60. Lalu S&P 500 melonjak 3,86 poin atau 0,10 persen menjadi 3.830,17. Sedangkan indeks Komposit Nasdaq turun 2,23 poin atau 0,02 persen menjadi 13.610,54.
 
Sebanyak enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir dengan warna hijau, dengan sektor energi naik 4,27 persen, memimpin kenaikan. Sedangan sektor konsumen tergelincir 0,76 persen, menjadi kelompok dengan kinerja terburuk.
 
Saham perusahaan induk Google, Alphabet, melonjak lebih dari tujuh persen setelah raksasa penelusuran, periklanan, dan teknologi cloud itu melaporkan pendapatan kuartal keempat yang melampaui perkiraan.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan