Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

Fantastis! Pendapatan Amazon Tembus Rp1.383 Triliun Lebih untuk Pertama Kalinya

Angga Bratadharma • 06 Februari 2021 13:03
New York: Amazon melaporkan rekor laba ketiga berturut-turut dan penjualan kuartalan di atas USD100 miliar atau setara Rp1.383 triliun (kurs Rp13.835 per USD) untuk pertama kalinya. Meski menorehkan prestasi, namun Jeff Bezos memutuskan mundur sebagai CEO dan memilih menjadi Chairman Executive Amazon.
 
Amazon Inc mengumumkan hasil keuangannya untuk kuartal keempat yang berakhir pada 31 Desember 2020, dengan penjualan bersih sebesar USD125,6 miliar atau naik 44 persen dari tahun ke tahun. Menurut data IBES dari Refinitiv pencapaian penjualan bersih tersebut mengalahkan perkiraan analis sebesar USD119,7 miliar.
 
Sementara itu, peningkatan pendapatan datang dari pemindahan acara pemasaran Amazon Prime Day -biasanya pada Juli- ke Oktober yang memperpanjang musim belanja liburan. Penjualan bersih untuk kuartal ini diperkirakan antara USD100 miliar hingga USD106 miliar.

Musim panas ini, Bezos, akan menyerahkan takhtanya kepada Andy Jassy, yang merupakan Kepala Divisi Komputasi Awan Amazon. Pengumuman itu mengakhiri pertanyaan yang sudah muncul cukup lama tentang siapa yang akan menggantikan orang terkaya kedua di dunia itu di pucuk pimpinan Amazon.
 
"Jassy, bergabung dengan Amazon pada 1997, setelah lulus dari Harvard Business School, mendirikan Amazon Web Services (AWS) dan mengembangkannya menjadi platform cloud yang digunakan oleh jutaan orang," kata situs Amazon, dilansir dari Channel News Asia, Sabtu, 6 Februari 2021.
 
Dia telah menjadi pesaing kuat untuk menempati posisi teratas sejak Amazon memiliki dua peran CEO yang melapor kepada Bezos, dengan yang lainnya dipegang oleh CEO konsumen yang baru saja pensiun, Jeff Wilke. Kepala Transformasi Mindshare Worldwide Tom Johnson mengatakan promosi Jassy menggarisbawahi pentingnya layanan web untuk masa depan Amazon.
 
"Latar belakang Jassy dalam mengarahkan AWS menunjukkan betapa mengutamakan layanan tersebut terhadap strategi bisnis Amazon. Akan menarik untuk melihat bagaimana hal itu memengaruhi strategi mereka dan menyeimbangkan prioritas itu dengan bisnis periklanan yang berkembang dan raksasa perdagangan," tuturnya.
 
Jassy dikenal karena memahami detail teknis, dan dia secara konsisten terus memberikan pukulan kepada pemain lama Oracle dan saingan cloud Microsoft, yang terus melampaui penjualan AWS. Di bawah kepemimpinan Jassy, bisnis cloud Amazon telah merekrut pelanggan utama termasuk Verizon, McDonald's, dan Honeywell.
 
Pendapatan kuartalan divisi ini secara konsisten naik dua digit, membantu memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar. Satu kontrak yang gagal dimenangkan AWS adalah kontrak 'JEDI' senilai USD10 miliar dari Pentagon, yang diberikan kepada Microsoft.
 
"Sebagai ketua pelaksana, saya tetap akan terlibat dalam inisiatif penting Amazon. Tapi juga memiliki waktu dan energi yang saya butuhkan untuk fokus pada Day 1 Fund, Bezos Earth Fund, Blue Origin, The Washington Post, dan minat saya yang lain," kata Bezos, dalam sebuah catatan kepada karyawan yang diposting di situs Amazon.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan