Credit Suisse. Foto: AFP.
Credit Suisse. Foto: AFP.

Segudang Masalah Credit Suisse, Bisa Bangkrut Juga?

Arif Wicaksono • 15 Maret 2023 16:21
Zurich: Credit Suisse mengakui adanya kelemahan dalam kontrol internalnya atas pelaporan keuangan saat bank terlambat dalam merilis laporan tahunannya. Credit Suisse seharusnya menerbitkan laporan tahunannya minggu lalu tetapi menunda rilis setelah panggilan menit terakhir dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS atas revisi yang dilakukan pada laporan arus kas untuk 2019 dan 2020.
 
Regulator Swiss Finma mengatakan bank harus memiliki proses kontrol yang sesuai agar tak menimbulkan dampak yang sistemik bagi sistem keuangan.
 
"Ketika kelemahan dalam kontrol teridentifikasi, kami mengharapkan perbaikan tepat waktu atas kelemahan kontrol," katanya, dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 15 Maret 2023.

Credit Suisse telah mengalami rentetan masalah dalam beberapa tahun terakhir, termasuk runtuhnya bisnis investment banking perusahaan ketika Archegos dan perusahaan Inggris Greensill bermasalah ketika portofolio sahamnya jatuh pada 2021.
 
Saham bank terbesar kedua Swiss itu mencapai level terendah baru di tengah kekhawatiran penularan setelah jatuhnya Silicon Valley Bank (SVB).

Risiko sistemik bank AS

Finma mengatakan sedang berusaha untuk mengidentifikasi potensi risiko penularan bagi bank dan asuransi negara setelah kegagalan sejumlah bank di AS.
 
Credit Suisse telah kehilangan sekitar 80 persen dari nilai pasarnya sejak diguncang oleh kebangkrutan Greensill pada Maret 2021, yang pertama dalam serangkaian skandal.

Rugi USD7,8 miliar

Credit Suisse membukukan kerugian bersih sebesar 7,3 miliar franc Swiss (USD7,8 miliar) untuk tahun keuangan 2022.
 
Itu terjadi dengan latar belakang penarikan dana besar-besaran oleh kliennya, termasuk di sektor manajemen kekayaan, salah satu kegiatan yang ingin difokuskan kembali oleh bank sebagai bagian dari rencana restrukturisasi besar. Laporan tahunan mengatakan arus keluar ini belum kembali pada Maret.

Modal masuk

Kepala Eksekutif Credit Suisse Ulrich Koerner mengatakan setelah keruntuhan SVB, ada arus masuk kembali klien institusi di perusahaan.
 
"Kami mendapat arus masuk kemarin, yang merupakan tanda positif menurut saya," katanya.
 
Koerner, yang mengambil alih pada Agustus dengan tugas berat untuk merevitalisasi perusahaan, mengatakan pemberi pinjaman benar-benar melakukan butuh waktu untuk menyelesaikannya.
 
"Kami mengatakan ini adalah transformasi tiga tahun dan Anda tidak bisa datang setelah dua bulan: 'Mengapa tidak semuanya selesai?" tegas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan