Korea Selatan. Foto : AFP.
Korea Selatan. Foto : AFP.

Walau Inflasi Masih Tinggi, Suku Bunga Korsel Diramal Stagnan

Arif Wicaksono • 23 Mei 2023 10:58
Bengaluru: Bank Sentral Korea Selatan (BoK) akan mempertahankan suku bunga ketiga kalinya untuk menilai dampak kenaikan sebelumnya terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Kesimpulan ini muncul dari jajak pendapat Reuters terhadap para ekonom yang terbagi atas prospek penurunan suku bunga pada akhir di tahun ini.
 
baca juga: Presiden Korsel Anggap Taiwan Jadi Masalah Global, Tiongkok: Ini Tak Bisa Diterima!

BoK diperkirakan akan mengikuti rekan-rekan regionalnya dan mempertahankan suku bunga stabil selama beberapa bulan mendatang untuk mendukung ekonomi yang rapuh. Kondisi ini terjadi meskipun inflasi berjalan hampir dua kali lipat dari target 2,0 persen bank sentral,
 
Semua 40 ekonom dalam jajak pendapat Reuters pada 16-22 Mei mengharapkan tidak ada perubahan pada tingkat dasar 3,50 persen, yang sudah tertinggi sejak akhir 2008, pada pertemuan 25 Mei.
 
"Korea Selatan nyaris menghindari resesi teknis pada kuartal pertama, tetapi kesenjangan output PDB berjalan negatif dan kami memperkirakan pertumbuhan Korea tetap di bawah potensi sepanjang 2023. Itu sebabnya kami yakin tidak ada kenaikan tambahan dari BoK," kata Ekonom Senior di ING  Min Joo Kang dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 23 Mei 2023.

Tak satupun dari ekonom yang memiliki pandangan suku bunga BoK hingga akhir 2023, yang diprediksi melanjutkan kenaikan suku bunga. Namun, tidak ada konsensus yang jelas tentang apakah akan ada pemotongan tahun ini.

Pemotongan suku bunga

Sementara 17 dari 33 responden memperkirakan setidaknya pemotongan 25 basis poin, 16 responden lainnya memperkirakan suku bunga dasar tetap di 3,50 persen hingga setidaknya akhir 2023.
 
"Kami memperkirakan BoK akan tetap bertahan meskipun ada kekhawatiran pertumbuhan dan meredanya inflasi utama, karena inflasi inti kaku pada dua kali target inflasi. Dengan demikian, kemungkinan penurunan suku bunga kebijakan sebelum akhir 2023 meningkat," kata Kepala Ekonom Asia di Oxford Economics Arup Raha.
 
Pertumbuhan ekonomi Korea Selatan diperkirakan turun menjadi 1,2 persen tahun ini dari 2,6 persen pada 2022, jajak pendapat terpisah Reuters menunjukkan.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan