Google terlahir dari besutan dua mahasiswa Universitas Stanford yang sama-sama menukarkan pikiran di asramanya untuk menghasilkan ide, yakni membuat mesin pencari internet yang akan mengatur halaman web dan juga memberi peringkat.
Google saat ini menjadi salah satu perusahaan teknologi dan berpengaruh di dunia.
Produk Google, termasuk Gmail dan pencarian, telah digunakan oleh miliaran orang dan para pendirinya, Larry Page dan Sergey Brin, termasuk di antara orang-orang terkaya di dunia.
Baca juga: Google Doodle Hari Ini Rayakan Ulang Tahun Google ke-25 |
Melansir Channel News Asia, Rabu, 27 September 2023, berikut sejarah raksasa teknologi, Google:
1995-1996: Page dan Brin bertemu di Universitas Stanford dan menciptakan mesin pencari bernama BackRub.1998: Perusahaan rintisan yang kini berganti nama menjadi Google ini mendapatkan pendanaan sebesar USD100 ribu dari salah satu pendiri Sun Microsystems, Andy Bechtolsheim.
1999: Google mengumumkan pendanaan sebesar USD25 juta dari Sequoia Capital dan Kleiner Perkins dalam siaran pers pertamanya, dan secara resmi mengumumkan istilah "Googlers" kepada dunia.
Juni 2000: Google menjadi penyedia mesin pencari default untuk Yahoo, salah satu situs web terpopuler saat itu.
Oktober: Meluncurkan AdWords, platform periklanan online pada 2000 yang akan menjadi inti dari bisnis Google.
2001: Eric Schmidt diangkat sebagai chief executive officer dan ketua dewan direksi Google.
April 2004: Google mengumumkan mereka sedang menguji coba peluncuran Gmail, dengan kapasitas penyimpanan hingga 1GB.
Agustus 2004: Meluncurkan penawaran saham perdana sekitar 19,6 juta saham, dengan harga pembukaan USD85 per saham.
Februari 2005: Meluncurkan Google Maps untuk desktop.
Agustus 2005: Mengakuisisi perusahaan rintisan seluler Android.
2005: Meluncurkan layanan pesan instan Google Talk.
2006: Membeli layanan video online YouTube senilai USD1,65 miliar.
April 2007: Mengumumkan akuisisi pemasok iklan web DoubleClick senilai USD3,1 miliar.
Mei 2007: Mengenalkan pencarian universal yang memungkinkan pengguna mengakses hasil pencarian di semua jenis konten, seperti gambar, video, dan berita, sekaligus.
September: Memulai debut ponsel Android pertama, T-Mobile G1 atau HTC Dream 2008. Meluncurkan peramban web Google Chrome.
Januari: Meluncurkan ponsel cerdas, Nexus One, yang dikembangkan bersama dengan HTC pada 2010.
Maret 2010: Menghentikan penyensoran hasil pencarian di Tiongkok, yang menyebabkan pelarangan di negara tersebut.
Oktober: Google menguji coba kendaraan swakemudi pertamanya di 2010 dengan armada kecil mobil Toyota Prius di California.
Juni 2011: Meluncurkan layanan jejaring sosial Google+, yang kemudian ditutup pada 2018.
Agustus 2011: Mengumumkan akuisisi Motorola Mobility, yang mencakup bisnis ponsel dan set-top box TV Motorola, dengan nilai USD12,5 miliar.
2012: Meluncurkan Google Glass.
2013: Mengumumkan akuisisi perusahaan rintisan pemetaan Israel, Waze, dengan nilai sekitar USD1 miliar.
2014: Mengumumkan pada Januari mereka akan mengakuisisi perusahaan AI DeepMind. Pada bulan yang sama, mengumumkan kesepakatan senilai USD3,2 miliar untuk membeli termostat pintar dan pembuat alarm asap, Nest Labs.
2015: Mengumumkan rencana untuk membuat perusahaan publik baru, Alphabet, yang akan menaungi Google dan unit-unit lainnya, termasuk YouTube serta bisnis riset dan modal ventura. Sundar Pichai diangkat sebagai CEO Google.
Oktober 2016: Meluncurkan smartphone Pixel pertama.
November 2016: Meluncurkan speaker pintar Google Home.
Juni 2017: Komisi Eropa mendenda Google sebesar 2,42 miliar euro karena melanggar netralitas pencariannya.
Februari 2018: Google melaporkan penjualan setahun penuh lebih dari USD100 miliar per tahun untuk pertama kalinya.
Juli: Komisi Eropa mendenda Google sebesar 4,34 miliar euro atas praktik anti-persaingan usaha terkait sistem operasi Android.
Maret 2019: Komisi Eropa menjatuhkan denda sebesar 1,49 miliar euro atas praktik anti-persaingan usaha terkait bisnis periklanan online perusahaan.
Juni 2019: Google mengumumkan akuisisi perusahaan rintisan analitik Looker senilai USD2,6 miliar.
November 2019: Mengumumkan akuisisi Fitbit senilai USD2,1 miliar.
Desember 2019: Salah satu pendiri, Page dan Brin, mengumumkan pengunduran diri masing-masing sebagai CEO dan presiden; Pichai menjadi CEO Alphabet.
2020: Kapitalisasi pasar Alphabet mencapai USD1 triliun.
Januari 2023: Perusahaan memangkas 12 ribu pekerjaan atau enam persen dari jumlah karyawannya.
Februari 2023: Google mengumumkan Bard, chatbot bertenaga AI pada 2023 yang dapat menghasilkan konten teks dan mengambil informasi dari internet. Namun, kesalahan faktual dalam demo alat AI tersebut membuat saham Alphabet jatuh, menghapus USD100 miliar dari kapitalisasi pasar perusahaan. Susan Wojcicki, salah satu karyawan pertama Google, mengundurkan diri sebagai CEO YouTube; Neal Mohan menggantikannya.
Maret 2023: Mulai meluncurkan Bard ke beberapa pengguna.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id