| baca juga: Jepang Peringatkan Dampak Buruk dari Situasi Covid-19 Tiongkok |
Langkah yang jarang dilakukan oleh para penasihat, yang juga menyerukan untuk melibatkan pakar dari luar dalam diskusi, menggarisbawahi perjuangan Pemerintah Jepang untuk mencapai pertumbuhan upah yang berkelanjutan yang melampaui kenaikan harga.
"Pertumbuhan upah (gaji) tetap di bawah 2 persen sementara harga naik 3 persen menjadi 4 persen," kata empat penasihat sektor swasta di Dewan Kebijakan Ekonomi dan Fiskal (CEFP) dikutip dari Channel News Asia, Kamis, 22 Desember 2022.
Dia mengingatkan kurangnya permintaan karena memburuknya sentimen konsumen di antara banyak rumah tangga. Dia menyerukan pembicaraan, yang akan membahas masalah makroekonomi yang luas selain pertumbuhan upah, untuk dimulai dari tahun depan.
Diskusi serupa belum menjadi bagian dari agenda reguler dewan dalam beberapa tahun terakhir, kata seorang pejabat pemerintah, menggarisbawahi jarangnya langkah tersebut.
CEFP, yang beranggotakan 11 orang termasuk Perdana Menteri Fumio Kishida, menteri kabinet, Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda dan empat perwakilan bisnis sektor swasta dan akademisi, bertugas menentukan prinsip-prinsip dasar bagi pemerintah termasuk anggaran dan menguraikan kebijakan ekonomi tengah tahun. .
Dewan tersebut, yang didirikan pada 2001, muncul dengan inisiatif untuk melakukan perubahan besar-besaran di bawah mantan Perdana Menteri Junichiro Koizumi yang berpikiran reformasi seperti memprivatisasi sistem pos dan membersihkan utang dalam sistem keuangan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
